Malam pekat masjidil haram menembus retas
Sang Buroq melipat cahaya dalam ruang waktu
Ada supucuk quantum Rindu
Yg menabur debar..
Berderap melinras masjidil Aqsho...
Melaju vertikal...
Diperjalankan..
Pengakuan kehambaan
Terpesona di shidratul muntaha
Langit bebintang rebah
Cahaya Maha Cahaya
Nurun ala Nuur...☘️🌺🌺
Malaikat melantun seribu ta'dzim.. ada sholawat tertulis di dinding...☘️🌱🌸
Ooooh...sampaikan salam kami pada Rosulullah..
Yg tapak kakinya berdarah
Ditanah Thaif Ia tak marah
Malah..
Meluncur sejuta doa..
Agar umat durhaka
Merengkuh pelita hidayah
Anak cucunya
Karena Ia terpesona di shodrotul munthaha..
Ilustrasi syurga neraka bergema...
Turun memecah kelat malam...di nista Abu Jahal, dibela As Shiddiq Abu Bakar...
Semesta bertasbih
Ayat2 Cintanya menerangi...
Sampaikan sebongkah asa, rindu, dan resah malu qolbu gelap kami..
Isyfa'lana ...(syafa'ati kami)..ya Rosulullah
Keterangan;
Penulis adalah Cerpenis, penulis puisi, pakar lingkungan hidup dan kehutanan
Pekanbaru, 13 March 22