Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Pemkab Kepulauan Meranti Gelar Festival Lampu Colok 27 Ramadhan 1443 H Festival Perlombaan Lampu Colok

JENDELA INFORMASI
Mei 18, 2022, 13:55 WIB Last Updated 2022-05-18T06:55:17Z

Tingkap.info - Hiasan Lampu colok merupakan sebuah tradisi masyarakat di Riau. Secara turun-temurun tradisi ini dilaksanakan pada malam 27 Ramadan atau sering disebut malam 7 likur jelang hari raya Idulfitri.

"Ada multiplier effect secara ekonomi yang kita harapkan. Semoga para perantau tertarik untuk pulang kampung dan tentu saja akan berpengaruh terhadap jual beli di tengah masyarakat di berbagai sektor," jelas H. M. Adil.

Meski begitu, Bupati Meranti itu berpesan kepada warganya untuk tetap menomor-satukan ibadah di malam bulan ramadan ini. Dia tidak ingin dengan adanya festival ini, membuat masyarakat lalai dengan ibadah apalagi meninggalkan puasa.

"Jadilah pioner guard tamadun budaya melayu di Kepulauan Meranti. Tapi jangan sampai ini mengurangi aktifitas ibadah kita di bulan ramadan. Meriah tidak membuat masjid dan musala kosong. Apalagi di sepuluh malam terakhir, ada laitaul qadar, lebih baik dari seribu bulan," ingatnya.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kepulauan Meranti Fitria Negsih, SE, M.Si, malaporkan tahun 2022 ini jumlah peserta yang mengikuti perlombaan lampu colok itu sebanyak 43 tempat yang tersebar di 9 kecamatan di Kepulauan Meranti.

"Ini kegiatan rutin yang kita laksanakan setiap tahun," sebutnya.

Kegiatan tersebut, kata Negsih, merupakan perhatian pemerintah daerah terhadap pelestarian budaya khas masyarakat Meranti yang telah berlangsung turun-temurun. Bahkan sejak zaman kesultanan Siak Sri Indrapura.

"Sebagai syukur atas karunia bulan ramadan dan menyambut lailatul qadar serta hari raya idul fitri," jelas Plt. Kepala Disparpora Meranti itu.

“Sebagai seorang pemuda yang berasal dari kepulauan meranti, saya yang melihat dan mengikuti acara ini sangat suka dengan acara festival perlombaan lampu colok tersebut, dan acara seperti ini harus tetap di laksanakan tiap tahunnya yang berguna untuk melestarikan kebudayaan lampu colok riau yang biasanya di laksanakan pada 27 ramadhan.” Ujar saya.

Tentang

Lampu colok adalah lampu yang dibuat dari kaleng atau botol bekas minuman. Selanjutnya diberikan sumbu dan minyak tanah lalu dinyalakan. Biasanya dipasang pada malam ke 27 Ramadan. Dahulu lampu colok digunakan sebagai penerang jalan ke masjid, karena dulu belum ada lampu penerang.



Penulis : Eko Pujiono

Email : Ekopujiono5060@gmail.com

Hp : 0822-8525-5519

Iklan

iklan