Bogor, Tingkap.info - Kuliah Kerja Nyata adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Pariwisata Indonesia (UPI) melakukan observasi serta pemetaan Desa Sukajaya Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. Observasi ini didampingi Ketua Karang Taruna Desa Sukajaya dengan mengunjungi UMKM dan tempat pariwisata yang berada di desa tersebut pada Sabtu, (23/07/2022).
“Kami dari mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia akan melakukan sosialisasi mengenai beberapa kegiatan program kerja mulai dari PG Paud ,SD,Manajemen Catering dan pendidikan Pariwisata untuk memberikan saran pengelolaan objek wisata di desa sukajaya, kegiatannya akan dikabarkan segera untuk lebih tepatnya dapat dikonfirmasi lebih lanjut kepada kang asep selaku bagian yang mengkoordinir kami ,” Pungkas Muhammad Rifqi Zulfikar.
Rifqi menambahkan bahwa tujuan dari program kerja UPI lebih kepada untuk memajukan potensi UMKM & Objek Wisata yang berada di desa sukajaya.
“Pendampingan yang dimaksudkan untuk memberikan arahan sekaligus mengenalkan karakter kondisi sosial ,kultur,budaya masyarakat sekitar, dan membantu teman-teman mahasiswa dari UPI agar dapat maksimal dalam meriset apa yang sebenernya dibutuhkan oleh pelaku UMKM dan Pariwisata di desa sukajaya,sebab sektor pariwisata adalah sumber devisa negara yang sangat penting dan mampu memberikan sumbangan yang cukup berarti bagi pembangunan,” Ujar Asep Suryana.
Maman (45) Salah satu Pelaku UMKM Kripik Singkong yang berada di kampung babakan desa sukajaya mengaku terkendala dengan pemasaran ditambah pasca pandemi masih terbilang cukup fluktuatif dari sisi kuantitas produksinya,ia berharap kondisi kembali stabil sehingga dapat merangkul orang-orang disekitarnya.
Masyarakat dan pelaku usaha juga memiliki peran strategis dalam pergerakan pemulihan ekonomi Indonesia. Pemerintah memberikan kemudahan dalam kebijakan fiskal maupun kebijakan moneter, kedua kebijakan ini dapat disambut dengan positif oleh masyarakat dan pelaku usaha serta dapat bergerak maju sesuai rancangan Pemerintah guna memulihkan ekonomi Indonesia yang telah mengalami kontraksi.
Kebijakan dari Pemerintah adalah mengalokasikan dana APBN untuk pemulihan ekonomi Indonesia bertujuan perekonomian dapat pulih dan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan ini dilakukan dengan meningkatkan konsumsi dalam negeri, peningkatan aktivitas dunia usaha serta menjaga stabilitasi ekonomi dan ekspansi moneter. Tiga kebijakan akan dilaksanakan bersamaan sinergi antara pemegang kebijakan fiskal, pemegang kebijakan moneter dan institusi terkait.