Tingkap.info - Masyarakat kampung luewi Bungur, Desa Sukagalih Jawa Barat akan segera melaksanakan pesta demokrasi pemilihan kepala desa, hal ini turut menjadi perhatian emak emak sekitar Desa Sukagalih, Selasa 12 Juli 2022.
Pasalnya siapa pun yang terpilih tidak menimbulkan masalah.
Elemen-elemen emak enak ini di ketua ini oleh Bunda Wati Imhar Burhanudin mengatakan menaruh kepedulian terhadap warga masyarakat Kampung Luewi Bungur, Desa Sukagalih perlu memberi pencerahan pada semua calon Kepala Desa. Sehingga masalah warga yang rukun, damai serta berkesejahteraan sesuai dengan dapat terwujud dalam tatanan dan tuntunan agama yang benar.
Sesuai dengan pemahaman Islam, yaitu rahmatan lil alamin, tegas Wati Imhar Burhanuddin.
Acara dialog dan pembekakan untuk pelaksanaan pemilihan Kepala Desa ini, dilaksanakan bersama Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren Nurul Bayan, Luewi Bungur, Sukagalih (Sukasari), Cikalong Kulon, Cianjur Jawa Barat, Selasa 12 Juli 2022 sejak pagi hingga menjelang petang dihadiri oleh Wakil Tim Pemenangan para Calon Kepala Desa dalam suasana rukun dan guyub, serta pembagian bingkisan dari Emak-emak seperangkat alat solat.
Menurut Wati Imhar Burhanudin, komitmen aktivis Emak-emak akan terus memantau perkembangan serta pelaksanaan pemilihan Kepaka Desa itu, untuk dapat terus menjalankan tatanan hidup beragama secara benar demi dan untuk kebaikan maupun bagi kemaslahatan warga masyasakat, sesuai dengan tuntunan agama yang benar.
Rencana dari pelaksanaan pemilihan Kepala Desa ini yang menarik, karena diikuti dengan sangat antusias oleh lima pasang kandidat calon dan satu diantaranya calon itu adalah inkamben yang harus harus bersaing dengan anggota keluarganya sendiri. Namun dari kesepakatan pertemuan hari ini, Selasa 7 Juli 2022 telah disepakati untuk tetap menjaga kondusifitas dan kementerian warga dalam suasana yang tertib, rukun dan damai sesuai dengan tuntunan dan ajaran agama, yaitu rahmatan lil alamin, seperti yang dirandaskan Wati Imhar Burhanudin dalam pertemuan yang justru diinisiasi oleh Emak-emak setempat dan Emak-emak Jakarta.
Laporan : Jacob ereste
