Bali, Tingkap.info - Sampah merupakan salah satu permasalahan besar di Indonesia yang juga menguras penggunaan penganggaran negara / daerah yang sangat besar. Indonesian Plastic Recyclers (IPR) dengan program daur ulang (dalang) terus mendorong untuk bersama - sama seluruh stake holder, masyarakat, Pengusaha dan Pemerintah Pusat maupun daerah dapat menghasilkan solusi nyata atas permasalahan Sampah di Indonesia Rabu 17/08/2022.
H. Ahmad Nuzuludin - ketua IPR & Suryandi pencetus program Dalang (daur ulang) hadir melakukan pelatihan pengolahan sampah khusus penggunaan 2 mesin dalang (daur ulang) sampah di TPST - 3R Desa Adat Seminyak - Seminyak Clean, Badung Bali.
Ahmad beserta Suryandi menyampaikan apreasi yang tinggi dan kekagumannya kepada masyarakat dan para tokoh masyarakat desa adat seminyak yang sangat antusias dan sangat peduli dalam menangani permasalahan sampah dan ikut langsung melakukan pengolahan sampah di wilayahnya yang ditangani khusus oleh TPST - 3R desa adat Seminyak, Seminyak Clean - Badung Bali.
Hadirnya kami dari IPR melalui program dalang untuk memberikan pelatihan penggunaan mesin dalang (daur ulang) yang diberikan dan juga diserahkan oleh salah satu BUMN yaitu PT. Pembangunan Perumahan (PP) kepada KSM Bumi Lestari, TPST - 3R desa adat Seminyak, ujar Ahmad.
I Komang Ruditha Hartawan yang merupakan Ketua TPST - 3R desa adat Seminyak, Seminyak Clean - Badung Bali menyampaikan kebahagiaannya dan merasa bangga mendapatkan kepercayaan dari PT. PP dengan menerima penyerahan bantuan mesin dalang (daur ulang) untuk melengkapi 25 peralatan yang telah ada untuk pengolahan sampah menjadi lebih baik lagi untuk wilayahnya di Seminyak, Badung - Bali.
I Komang juga menyampaikan bahwa pelatihan yang diberikan oleh Suryandi dari IPR dalam program dalang juga sangat baik. Saya langsung dapat merasakan hasil dari pelatihan dengan mempraktekan langsung 2 mesin dalang. Mesin tersebut yang menghasilkan langsung berupa produk jadi yaitu pupuk organik dan produk baru berupa papan dan balok yang juga bisa dikembangkan menjadi produk lainnya.
Balok & Papan yang kami hasilkan langsung kami buat ornamen untuk memperingati HUT Hari Kemerdekaan RI yang Ke 77 Tahun. Balok kami gunakan membuat logo angka 77 Tahun dan Papan untuk Tulisan Hari Kemerdekaan RI. Bahkan para seniman badung, Bali terlibat untuk pembuatan karya - karya seni lainnya seperti seni pahat, seni ukir dan seni lukis serta lainnya, tambah I Komang.
Salah satu tokoh seniman muda Badung, Bali dan juga salah satu pendidik desain bisnis Bali dari Komunitas Mangu Rupa - I Gede Jaya Putra menyampai bahwa produk hasil output pengolahan sampah dari mesin dalang yang berupa papan dan balok ini merupakan media baru bagi para seniman Bali, khususnya di wilayah kami di Seminyak, Badung.
Hal ini jadi peluang dan potensi baru kami, ya jadi media baru yang bisa menggantikan kayu dan batu, ungkap I Gede, Hasilnya juga luar biasa. Saya dan rekan - rekan langsung mengaplikasikan papan & balok tersebut untuk melakukan aplikasi seni rupa, ukir dan pahat dan hasilnya langsung dipamerkan ke masyarakat di sekitar wilayah kami, berupa patung, ukuran papan, lukisan mendampingi Balok Logo 77 Tahun HUT Hari Kemerdekaan RI.
Harapan dan doa saya dan I Komeng mewakili sebagai warga Seminyak, Badung - Bali, Masyarakat Seni Budaya dan Juga Pecinta Lingkungan, semoga hal ini dapat berkembang ke wilayah kelurahan, kecamatan dan seluruh daerah lainnya dan khususnya di provinsi Bali.
Selain tempat wilayah kita jadi bersih dengan pengelolaan sampah jadi lebih baik dengan adanya mesin baru yaitu mesin dalang (daur ulang) dan hal ini juga bisa meningkatkan produktifitas pengelolaan sampah secara optimal yang menghasilkan produk baru dari daur ulang hingga dapat berdampak positif melahirkan usaha - usaha UMKM Baru yang dapat menambah penghasilan tiap daerah, jadi penutup percakapan dengan awak media dari komunitas warung ngopi jurnalis.