Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

HMI Komisariat FIP UNM Sukses Laksanakan Kuliah Umum: Nurdin Halid Motivasi Ratusan Mahasiswa

JENDELA INFORMASI
September 17, 2022, 14:40 WIB Last Updated 2022-09-17T07:40:11Z

Makassar, Tingkap.info – Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Nurdin Halid Motivasi ratusan mahasiswa di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM). Selasa (12/9/2022).

Kuliah umum yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FIP UNM tersebut dihadiri lebih 300 mahasiswa dari berbagai elemen organisasi di Kota Makassar.

Nurdin Halid mengajak para mahasiswa untuk tidak takut mencoba berbisnis.

Ia memotivasi para mahasiswa untuk mampu membaca peluang.

“Memulai bisnis itu berawal dari kemauan kita melihat peluang, menganalisis peluang yang ada itu (untung-ruginya), membaca pasar dan menetapkan target, setelah itu mengeksekusinya,” jelasnya.

Dirinya juga mengungkapkan tidak perlu banyak pertimbangan.

“Asalkan kita yakin dengan kalkulasi awal soal untung-rugi, kita jalani saja dulu. Evaluasi dilakukan sambal jalan atau belajar sambil kerja learning by doing,” tambahnya.

Dirinya juga berharap mahasiswa yang memulai usaha agar menghargai proses dan tidak mengambil jalan pintas untuk meraih keuntungan.

Nurdin Halid juga terus mendorong Gagasan agar prodi Kewirakoperasian diterapkan di kampus-kampus, termasuk UNM.

“Prodi Kewirakoperasian akan menghasilkan barisan wirakoperasi unggul dalam menjawab tuntutan perkembangan dan kebutuhan di dunia nyata,” harapnya.

Nurdin Halid mengaku senang bertemu dengan mahasiswa

“Saya ini aktivis HMI, dan HMI memberikan saya banyak pelajaran dalam menghadapi berbagai tantangan. Olehnya, jika HMI memanggil maka sulit untuk saya tolak,” jelas NH disambut tepuk tangan peserta.

Muh. Gufran Syahputra selaku ketua panitia mengatakan bahwa kuliah umum dilaksanakan HMI KOM FIP UNM karena tuntutan zaman

''HmI KOM FIP UNM melaksanakan Kuliah umum dengan tema enrepreneur: bangkit dari pandemi, mahasiswa berdaya itu karena ingin memaksimalkan bonus demografi dan menjadikan Indonesia emas, apalah daya jika lapangan pekerjaan yang disiapkan pemerintah tidak mampu menampung usia produktif kerja yang ada, maka 2045 Indonesia akan mengalami kegagalan sebagai Indonesia emas, melainkan hanya menjadi negara pencetak pengangguran terbesar. oleh karena itu mahasiswa harus mampu menciptakan bisnis sendiri dan lapangan pekerjaannya sendiri," tambahnya.

Iklan

iklan