Kuansing, Tingkap.info - Berkaitan dengan statment PLT bupati kuantan singingi di pemberintaan online yang menyatakan bahwasanya Suhardiman mengklaim dimasa pemerintahannya, ekonomi Kuasing mengalami pertumbuhan yang cukup baik, serapan angaran baik, pembangunan sumber daya manusia terprogram.
"Standar laporan keuangan kita Akuntabilitas , Indikatornya salah satunya adalah WTP," ujarnya merincikan.
Mendapatkan respon dari aktivis Hmi MPO kuansing Boy nopri yarko alkaren. Standar dari pertumbuhan ekonomi Kuansing seperti apa, indikator apa yang di gunakan.Dari dahulu org Kuansing memang sudah makan nasi, jangan lah membuat pembenaran atas kelambanan berpikir kreatif utk menciptakan peluang ekonomi pasca covid.
Indikator WTP yang di jadikan salah satu oleh Pemda itu pembenaran dari ketidak mampuan, mengelolah secara lebih optimal terkait pembelanjaan daerah.
Di pikir oleh PLT kuansing literasi harus di buku yang di fahami itu sangat kolot cara berpikir nya, sebab APBD itu bisa di akses kapan pun dan di mana pun, dengan di gagalkan beberapa lelang yang ada dengan dalih panitia bermasalah ada bentuk perlambatan pembangunan Kuansing, nantik akan bicara dengan kualitas dari pembangunan itu sendiri. Dan dana DAK akan mendapat penalti di tahun 2022 ungkap demisioner presma UNIKS ini.
Tak usahlah PLT bupati berdalih kalau Kuansing itu tidak auto pilot, jujur saja dengan diri sendiri biar ada evaluasi atas ketidak mampuannya mengendalikan roda pemerintahan. Memang SDM di pemerintahan kuantan Singingi ini rendah iyaa sebab selama ini kami melihat PNS di kuansingnya banyak terlibat politik praktis, tidak pengayaan dengan skill dan kemampuan di bidang keahlian nya itu sendiri
harusnya plt bupati kuansing sebagai mantan aktivis dan aktif organisasi malu bicara seperti itu. Atau karena skrg sudah duduk di kekuasaan sehingga berkianat dg semangat dimana dia berasal.
menurut kami yang di sampaikan PLT bupati itu pembenaran atas ketidak tahuan nya dengan apa yang akan di perbuat, sebab posisi sekarang ini dia tidak faham secara detail lompatan jauh kedepan dengan sistem e- budget, seperti ekonomi kerakyatan berbasis inovasi dan usaha lain guna menyatakan diri untuk berpihak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
Penulis : Nugroho
