Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Pemerintah Dan Panitia Saling Lempar Tanggung Jawab Dalam Penggunaan Dana Pacu Jalur Tahun 2022

JENDELA INFORMASI
September 06, 2022, 15:21 WIB Last Updated 2022-09-06T08:30:12Z

Teluk kuantan, Tingkap.info - Audiensi Hmi Mpo Cabang Kuansing dengan Pemerintah daerah dalam hal ini di wakili oleh dinas Pariwisata melalui disposisi  Plt. Bupati kuantan singingi, adapun agenda audiensi yang di lakukan untuk meminta transparansi penggunaan Anggaran dana Pacu jalur tahun 2022, Selasa (06/09/2022).

Adapun dasar HMI MPO Cabang Singingi melakukan kegiatan tersebut adalah Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang transparansi informasi publik. Akan tetapi Dalam pertemuan tersebut tidak mencapai hasil yang di Harapkan, pemerintah daerah masih menutipi data penggunaan anggaran tersebut terutama dana sponsor (pihak ketiga) yang dimintai melalui proposal kegiatan dan atau pendapatan Lain nya.

Hmi cabang Kuansing meminta untuk memaparkan anggaran yang berasal dari sponsor atau pihak ketiga, mirisnya dalam hal ini Kadis pariwisata tidak mau menjelaskan terkait anggaran tersebut bahwasanya itu sudah perintah dari Sekda selaku ketua panitia.

Dalam Ha ini Nugroho Despendra selaku ketua umum Hmi Mpo cabang Kuansing akan  menyurati BPK RI Riau dan DPRD Kuantan Singingi Utk menindak lanjuti permasalahan ini, di awal kami sudah disuguhi drama Kong kalikong antara Sekda selaku ketua panitia dan dinas pariwisata sebagai kuasa pengguna anggaran. 

"Rancangan Anggaran Biaya yang digunakan adalah RAB Dinas dan itu sudah masuk nomenklatur belanja daerah. Bagaimana peruntukkan dan penggunaan dana sponsor atau pihak ketiga masuk melalui proposal kegiatan dalam penggunaan event pacu jalur 2022,"

"Temuan di data di lapanga dan video pertemuan hari ini, akan kami jadikan sebagai pengayaan data pendukung untuk menindak lanjuti kong kalikong antara pihak-pihak terkait dalam event pacu jalur tahun 2022," Tutupnya.


Diberitakan sebelumnya, Pacu jalur kuantan Singingi tahun 2022 memang sudah selesai dan menyisakan banyak cerita di dalam nya. 

Dalam hal ini Nugroho Despendra Ketua Umum HMI Cabang Kuansing menyampaikan, Mulai dari harga tiket, sewa lapak pedagang, parkir. 

"Harga tiket tribun penonton yang mahal, harga lapak pedagang yang yang tinggi, dan tiket parkir melonjak seribu kali lipat, Belum lagi permasalahan sampah yang di buang ke sungai".

"Panitia perhelatan budaya pacu jalur ini di tahun 2022 di SK kan oleh pemerintah daerah, dan penggunaan wewenang tersebut meliputi aspek penggunaan anggaran dalam pelaksanaan kegiatan, adapun sumber anggaran dari kegiatan tersebut terdiri dari berbagai sumber antara lain bersumber dari APBD kabupaten kuantan Singingi, sumbangan pihak ketiga, dan pendanaan lainnya," Ucap  Nugroho. 

Ditambahkan oleh Nugroho Despendra, Penggunaan dana pacu jalur kabupaten kuantan Singingi selama ini tidak ada ketransparansian nya, sementara ini pelaksana nya menggunakan dana APBD Kuansing, sumbangan pihak ketiga, dan lain-lain. Semacam ada unsur pemanfaatan dengan situasi ini oleh para panitia dan pemangku kepentingan. 

"Masih segar dalam ingatan kita masyarakat ramai-ramai mengeluhkan parkir, tiket masuk tribun dan lain-lain nya, protes ini sangat beralasan sebab ketidak berdayaan pemerintah daerah dan panitia dalam mengatasi permasalahan tersebut. Sebuah pertanyaan besar kenapa tidak bisa di terbitkan? Jangan-jangan ada kongkalikong di dalam nya yang penuh dengan ke berpura-puraaan!," Tegasnya. 

Kesuksesan pemerintah dalam membuat masyarakat nya bahagia adalah bahagian dari pembagunan itu sendiri tapi jangan pula permasalahan itu di manfaatkan untuk mengais keuntungan sepihak dan orang perorang di dalamnya.

Ketika dikonfirmasi, pantia pelaksana melalui via WhatsApp pribadinya, dan hingga berita ini di terbitkan, pihak pantia pelaksana belum ada jawaban. (Sa/Red)



Iklan

iklan