Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Cak Mus Sebagai ketua PKB Kuansing Memperagakan Politik Belah Bambu

JENDELA INFORMASI
Oktober 18, 2022, 20:28 WIB Last Updated 2022-10-18T13:31:20Z

Kuansing, Tingkap.info - Dalam kurun waktu beberapa bulan terjadi dua penyataan yang jauh sangat berbeda satu sama lain.

Menurut Aldo Kabid kastrat (kajian dan aksi strategis) HMI MPO kuansing menyampaikan dua bentuk pernyataan dari seorang politisi cak Mus, sebagai ketua partai PKB Kuansing. 

Media RIAUIN.COM pertanggal 26 Maret 2022. Disinilah kita melihat bahwa Sekda Kuansing itu tidak punya kemampuan sebagai Sekda," ujar mantan anggota DPRD Kuansing, Musliadi.

Menurut Musliadi, Sekda itu adalah pembantu bupati. Seorang Sekda harus mampu berkomunikasi dengan semua pihak. 

RIAU BISA. COM pertanggal 17 oktober2022 cak Mus mengatakan "Sekda itu adalah jabatan tertinggi administrator di jajaran ASN. Dia tidak boleh menutup diri dengan siapapun, termasuk dengan media, dengan paguyuban dan begitu juga dengan yang lain. Jadi itu yang harus dilakukan oleh seorang Dedi Sambudi selaku Sekda di Kuansing," kata Musliadi.

"Boleh beliau berkomunikasi soal anggaran karena beliau adalah ketua TAPD. Tapi semuanya berdasarkan perintah bupati, kalau ada orang menyalahkan kegaduhan antara DPRD dan eksekutif menyalahkan sekda itu tidak tepat," ungkapnya.

Soal apa komunikasinya Kalau ada yang menyalahkan Sekda Soal anggaran, mereka tidak bekerja sendiri, maka anggaran itu dibahas bersama sama antar eksekutif dan legislatif untuk apa?? Supaya sempurna, karena ada kewenangan masing-masing yang sudah diatur dalam perundangan-undangan,"

Dua pernyataan yang kontradiktif membuat kegamangan politik di tengah-tengah masyarakat, seolah-olah cak Mus memperagakan politik belah bambu. Cak Mus mengenyampingkan kemampuan PLT. Bupati Kuansing dalam memimpin politik di Kuansing dan menyanjung sekda dalam bentuk prosedural. 

Kami melihat ini di luar akal sehat dan sangat irasional sebagai ketua partai, sebab sebagai ketua partai tidak bisa di pegang omongan politik nya, membuat kegaduhan di kalangan simpatisan. Omong kosong kalau sekda tidak berpolitik, kalau secara langsung memang tidak tapi secara tersirat melakukan kegiatan real politik di wilayah-wilayah yang sangat memungkinkan mendapat topangan politik secara aktif. 

Jadi harapan kami dari HMI sebagai mitra kritis sosial di tengah-tengah masyarakat Kuansing meminta dengan cak Mus sebagai pribadi dan kelembagaan partai yang di pimpinnya, tolong general melihat dinamika pada saat sekarang ini, jangan membuat kegaduhan dengan mengayun-ayun stateman yang bolak balik, sebab kami dan masyarakat Kuansing mengamati dengan cermat situasi dan kondisi kuantan Singingi hari ini. Dewasa dalam berstateman dan pemikiran cemerlang dari kanda cak Mus membuat Kuansing maju lebih jauh kedepan, tutup Aldo.

Iklan

iklan