Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Pulihkan Martabat Warga Balai Raja Vs Korporasi, Senin Erzepen Jemput DR.Elviriadi Ke Bandar Petalangan

JENDELA INFORMASI
Desember 31, 2022, 08:40 WIB Last Updated 2022-12-31T01:40:47Z

Pelalawan, Tingkap.info - Nasib warga Balai Raja Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan masih miris.

Hal itu ditutur Tokoh Masyarakat Pelalawan Erzepen kepada media ini melalui pesan WhatsApp, Sabtu (31/12/22).

"Ajap kami di Pelalawan ini pak. Mulai tuntutan berlanjut demo entah beberapa kali di PT. SERIKAT PUTRA. Namun semasa Bapak Bupati T. Azmun Jaafar dapat sebuah kata sepakat bahwa pihak Perusahan menyanggupi pembangunan Kebun masyarakat seluas kurang lebih 4000 ha," ujarnya kepada wartawan Tingkap.info

Namun berjalannya waktu Kebun yang di tunggu dan di harap masyarakat untuk kelangsungan hidup mereka sampai saat ini tak kunjung tiba.

"Tapi baru baru ini, warga bernama IDIR warga asli berinisiatif untuk berjuang kembali, tapi tidak mendapat dukungan warga. Mungkin warga masih ketakutan atas hal hal buruk yang pernah di lakukan pihak Perusahan di antaranya membungkam warga dengan oknum Aparat,"kenang Erzepen dengan suara parau.

"Kami berharap dengan dukungan dari Bapak DR. ELVIRIADI perjuangan masyarakat Lubuk Raja dan sekitarnya dapat membuah kan hasil," imbuh pria gempal. 

Dihubungi terpisah Sangap Siregar, M.Phl Cons selaku personal manager Dr.Elviriadi membenarkan undangan tersebut.

"InsyaAllah pak Doktor Elv dan tim akan turun senin depan ke Bandar Petalangan. Jadwal beliau lain adalah mengikuti rapat di DPRD Pelalawan bersama Dinas LH dan Komisi II. Kita sudah siap menghadapi tipu helah korporasi yang mengincar kekayaan alam Riau, " ucap alumni UKM Malaysia.

Sementara itu, pakar lingkungan Dr.Elviriadi menanggapi singkat.

"Aaaaaaccchhh payah. Korporasi HGU HTI tak peduli nasib rakyat Riau. Tak ada pengawasan dan tak ada aturan. Hukum rimba aje lah. Sabun mandi beganti limbah. Monyet dah menggelandang di jalan. Lelamo temakol beselancar bono nak jumpo cukong HGU. 

Dalam hati temakol, " ayam menjerit diatas batang. Menengok didarat banyak buaya. Ade sawit mintak sebatang. Tak usah dikasi budak Balai Raja mintak KKPA. Kepunan telouw temakol buaya laaaaaaah, " pungkas peneliti buaya yang ikhlas gundul permanen demi hutan petalangan.***

Laporan : SA

Iklan

iklan