Tingkap.info - Kondisi pulau Rupat yang dominan ber gambut menjadi perhatian tersendiri bagi masyarakat.
Menyikapi sering terjadi Karhutla dan banjir di Pulau Rupat, Forum Masyarakat Peduli Gambut Pulau Rupat (FoR-MPGR) memggelar pelatihan pengelolaan gambut.
InsyaAllah selasa depan (14/3/23) kite buat. Kasian gambut Rupat ini babak belur. Kami orang kampung ini tak paham cara mengelola tanah gambut, " ucap Salihin ketua panitia.
Herman tokoh masyarakat Rupat merasa kegiatan Seminar Pengelolaan Gambut Lestari sangat dinantikan.
"Alhamdulillah. Luar biasa kegiatan Seminar ini. Sebab saya turun bersama Panglima TNI madamkan api di pulau kami ini. Kalau tak ada para orang hebat memperhatikan pulau kami ini, hancai-lah, " ucap pria ramping yang murah senyum.
Terpisah Zaini pengurus FoR-MPGR nampak sumringah dengan rencana seminar.
Adoimaaak. Aku dah lebuk lebak berpolemik soal gambut pulau Rupat ini. Rumah aku ludes. Masyarakat di sini kebun mudah tebako akibat dek kanal air lari masuk kanal. Untung ade pak Doktor memberi arahan, " imbuh pria bersuara melengking dan tahan banting.
Seperti informasi yang diterima meja redaksi Tingkap.info pada Sabtu malam (11/3/23) dari panitia seminar gambut.
"InsyaAllah selasa depan (14/3) kami mengadakan seminar gambut ini. Nampaknye betabur bintang. Ada Pak Gubetnur Syamsuar sebagai keynote speaker. Ada Pak Jhoni Setiawan Mundhung aktivis pergerakan dan staf ahli Gubri. Ada Ibuk Woro Supartinah dari LPESM dan mantan Koord Jikalahari. Dan ade Doktor Selatpanjang Pak Elviriadi. Dan kami sangat berterima kasih pada pak Camat, pak lurah dan seluruh pemerintahan Rupat. Bedellaaawww," pungkas Subari yang dikenal pemberani.***