Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Wagubri Ingin Generasi Muda Produktif dan Peduli Sejarah

JENDELA INFORMASI
Oktober 16, 2023, 07:54 WIB Last Updated 2023-10-16T00:54:11Z

Siak, Tingkap.info - Wakil Gubernur Provinsi Riau (Wagubri) Brigjen TNI (Purn) H. Edy Natar Nasution merasa momen peluncuran buku "Kisah Permaisuri Kerajaan Siak Tengku Maharatu" dapat merangsang dan memotivasi generasi muda untuk terus berkarya. Tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas, namun untuk melestarikan sejarah agar tidak hilang dan terlupakan.

"Datuk O.K Nizami Jamil dengan usia 87 tahun masih produktif menulis, anak muda kita seperti apa? ini harus jadi pembelajaran," unar Wagubri Edy saat memberikan sambutan di acara peluncuran buku tersebut di Gedung Tengku Mahratu, Kabupaten Siak, Minggu, (15/10/2023).

Dilanjutkannya, kemajuan teknologi itu baik, namun menyebabkan generasi saat ini lebih banyak malas menulis. Sedangkan orang tua dulu menulis di kertas tanpa bantuan teknologi.

"Malu kita, yang tua masih produktif, tapi anak muda kita yang punya banyak catatan sejarah yang harus kita lestarikan, tidak dilakukan. Kalau tidak kita lestarikan, sejarah itu bisa hilang dan punah," jelasnya.

Datuk O.K Nizami Jamil, sang penulis, mengatakan, buku itu ditulis selama tiga tahun belakangan. Buku itu ditulis demi sejarah perkembangan Kerajaan Siak hingga menjadi Kabupaten Siak.

"Saya tulis buku ini untuk memberikan penjelasan tentang Baginda Tengku Syarifah Fadlun Salin Tikar dengan kakaknya Tengku Syarifah Larifah, yang kemudian dinobatkan menjadi Permaisuri Kerajaan Siak tahun 1930 dan diberi gelar Tengku Maharatu," ungkapnya.

Datuk Nizami Jamil, dalam sambutannya memberi tahu, bahwa tulisannya ini bukan hanya berasal dari catatan tulisan Tengku Maharatu sendiri. Namun juga berasal dari catatan tertulis dari Saudara laki-lakinya dan sahabatnya yang setia menemaninya.

"Semoga buku ini dapat memberi ungkapan atas sejarah Kerajaan Siak dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, NKRI," harapnya.

Buku yang diluncurkan hari ini berisi tentang sejarah perjuangan seorang Permaisuri Kerajaan Siak, Tengku Maharatu. Dimana ia merupakan contoh teladan bagi bangsa Indonesia, terutama kaum perempuan di negeri ini. 

Iklan

iklan