Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

OPINI : KURANGNYA MOTIVASI BELAJAR SISWA KARENA PENGARUH GADGET

JENDELA INFORMASI
Mei 30, 2024, 20:16 WIB Last Updated 2024-06-02T08:42:53Z


Kurangnya Motivasi Belajar Siswa Karena Pengaruh Gadget: Sebuah Analisis Mendalam di era digital ini, gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi para siswa. Penggunaan gadget yang bijak memang dapat memberikan banyak manfaat, seperti akses informasi yang mudah dan cepat, sarana belajar interaktif, dan media pengembangan kreativitas.


Namun, di sisi lain, penggunaan gadget yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif, salah satunya adalah penurunan motivasi belajar siswa. Berikut beberapa alasan mengapa hal ini terjadi:


1. Gangguan Konsentrasi dan Fokus:

Notifikasi, media sosial, game, dan berbagai aplikasi menarik lainnya di gadget dapat menjadi distroksi yang signifikan saat belajar. Hal ini membuat siswa mudah teralihkan perhatiannya, sehingga sulit untuk fokus dan berkonsentrasi pada materi pelajaran.

Multitasking yang sering dilakukan saat menggunakan gadget juga dapat melemahkan kemampuan fokus siswa. Otak dipaksa untuk memproses berbagai informasi secara bersamaan, sehingga menjadi tidak efisien dalam menyerap materi pelajaran.


2. Penundaan dan Prokrastinasi:

Kemudahan akses hiburan di gadget dapat membuat siswa tergoda untuk menunda tugas dan belajar. Mereka lebih memilih untuk bermain game, menonton video, atau browsing media sosial daripada mengerjakan tugas atau memahami materi pelajaran.

Kebiasaan menunda-nunda ini dapat berakibat fatal, seperti akumulasi tugas yang menumpuk, stres, dan performa belajar yang menurun.


3. Kecanduan dan Ketergantungan:

Penggunaan gadget yang berlebihan dapat memicu dopamine, hormon yang memberikan rasa senang dan bahagia. Hal ini dapat membuat siswa kecanduan dan tergantung pada gadget, sehingga sulit untuk lepas darinya.

Ketergantungan ini dapat menggeser prioritas siswa, di mana belajar menjadi tidak lagi penting dan diutamakan. Mereka lebih memprioritaskan menghabiskan waktu dengan gadget daripada belajar.


4. Perbandingan Sosial dan Kecemasan:

Media sosial di gadget sering kali menampilkan kehidupan ideal orang lain yang penuh dengan kesenangan dan pencapaian. Hal ini dapat membuat siswa merasa rendah diri dan tertekan, sehingga kehilangan motivasi untuk belajar dan mengembangkan diri.

Kecemasan dan stres yang diakibatkan oleh perbandingan sosial ini dapat mengganggu konsentrasi dan fokus belajar siswa, serta menurunkan rasa percaya diri mereka.


5. Kurangnya Aktivitas Fisik dan Interaksi Sosial:

Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk menatap layar gadget dapat membuat siswa kurang aktif bergerak dan berinteraksi sosial dengan orang lain. Hal ini dapat berakibat pada kelelahan fisik, gangguan kesehatan, dan keterampilan sosial yang buruk.

Kurangnya aktivitas fisik dan interaksi sosial dapat berpengaruh negatif pada motivasi belajar siswa. Mereka menjadi lebih mudah lelah, bosan, dan tidak bersemangat dalam belajar.


Upaya Mengatasi Kurangnya Motivasi Belajar Siswa

Mengatasi kurangnya motivasi belajar siswa karena pengaruh gadget membutuhkan usaha bersama dari berbagai pihak, seperti orang tua, guru, dan siswa itu sendiri. Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan:


1. Orang Tua:

Membatasi waktu penggunaan gadget untuk anak dan menentukan aturan yang jelas tentang penggunaannya.

Menjadi contoh yang baik dengan membatasi penggunaan gadget di depan anak dan mengisi waktu luang dengan kegiatan positif lainnya.

Mendorong anak untuk melakukan aktivitas fisik dan berinteraksi sosial dengan orang lain.

Memberikan dukungan dan motivasi kepada anak dalam belajar dan mengembangkan diri.


2. Guru:

Membuat pembelajaran yang menarik dan interaktif agar siswa tidak mudah bosan dan teralihkan perhatiannya.

Menerapkan metode pembelajaran yang kreatif dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses belajar mengajar.

Memberikan edukasi kepada siswa tentang penggunaan gadget yang bijak dan bertanggung jawab.

Menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua untuk bersama-sama membantu siswa belajar dengan efektif.


3. Siswa:

Membuat komitmen untuk mengatur waktu belajar dan penggunaan gadget dengan baik.

Mencari tempat belajar yang kondusif dan bebas dari distraksi.

Memanfaatkan aplikasi edukasi dan sumber belajar online yang bermanfaat.

Bergabung dengan komunitas belajar atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang positif.

Mencari motivasi dan inspirasi dari orang lain yang sukses dalam belajar.

Dengan usaha bersama dari berbagai pihak dan kesadaran diri dari para siswa, diharapkan motivasi belajar siswa dapat meningkat dan


PENULIS : SITI QURATUL AIN,M.Pd

NOVITRI ANANTA

Iklan

iklan