Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Opini : Pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar

JENDELA INFORMASI
Mei 29, 2024, 13:26 WIB Last Updated 2024-06-02T08:43:19Z


Setiap manusia memerlukan pendidikan untuk bekal kelangsungan hidupnya jalan untuk menentukan masa depan terbaik adalah ditentukan oleh pendidikan, tidak menggali ilmu pengetahuan berarti membiarkan masa mendatang yang suram. 


Sesuai dengan fase perkembangan siswa serta menyesuaikan dengan karakteristik dan cara belajar siswa. Maka, kegiatan belajar anak SD dilaksanakan melalui pembelajaran tematik. 


Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang memakai tema dalam memadukan beberapa mata pelajaran sehingga bisa memberikan pemahaman bermakna kepada siswa (Widyaningrum, 2012). 


Hal ini terkandung berlandaskan pada hasrat belajar anak usia sekolah yang mempunyai tiga ciri yakni konkret , integratif, juga hierarki (Depdiknas. 2006). Konkret bermakna proses belajar berangsur dari hal- hal konkret yakni nyata karena bisa terlihat, terdengar, dibaui, disentuh, juga di otak-atik oleh titik penekanan akan pendayagunaan lingkungan menjadi sumber belajar. 


Integratif, pada tingkat usia sekolah siswa melihat objek yang dipelajari menjadi suatu keperluan, mereka belum berkemampuan memastikan konsep pada berbagai ragam disiplin ilmu, ini memetakan cara berfikir siswa yang deduktif yaitu pada umum ke yang khusus yakni ke bagian untuk bagian. 


Hierarkis, pada tingkat usia sekolah, cara siswa belajar secara berangsur dari hal yang sedang ke yang lebih sulit. Sehubungan dalam perihal tersebut, maka harus diperhatikan mengenai rangkaian logis, keterkaitan dalam materi juga jangkauan kekuasaan serta kekuatan materi yang ada (Dadi, 2017). Kurikulum


TematikPembelajaran tematik yaitu pembelajaran yang mengaitkan beberapa pembelajaran sehingga menjadi tema pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman bermutu kepada (Widyaningrum, 2012:109). 


Dalam model ini, guru pun harus mampu membentuk keterpaduan dalam satu tema. Pembelajaran tematik amat menuntut kreativitas guru dalam menentukan serta memperluas tema pembelajaran. Tema yang dijadikan menyesuaikan dengan lingkungan kehidupan peserta didik, supaya pembelajaran menjadi tidak kaku dan dapat menghidupkan suasana (Hidayah, 2015)


Pembelajaran tematik merupakan strategi pembelajaran yang diterapkan pada jenjang pendidikan dasar. Sesuai dengan tahap perkembangan anak, karakteristik cara belajar anak, konsep belajar dan pembelajaran bermakna, maka pembelajaran tematik ini sangat baik diterapkan bagi anak-anak sekolah dasa.



Untuk melaksanakan pembelajaran tematik, perlu dilakukan terlebih dahulu persiapan pelaksanaan yang mencakup kegiatan: (1) pemetaan kompetensi dasar; (2) pengembangan jaringan tema; (3) pengembangan silabus dan; (4) penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.


KEGIATAN PERTAMA: PEMETAAN KOMPETENSI DASAR


Kegiatan pemetaan kompetensi dasar ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang dipilih. Kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru adalah sebagai berikut:


(2) Menentukan tema


Dalam menentukan tema dapat dilakukan dengan dua cara yakni: (a) mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam masing-masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai; (b) menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan.  Untuk menentukan tema tersebut, guru dapat bekerjasama dengan siswa sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.



KEGIATAN KEDUA: MENETAPKAN JARINGAN TEMA


Membuat jaringan tema yaitu menghubungkan kompetensi dasar dan indikator dengan tema pemersatu. Dengan jaringan tema tersebut akan terlihat  kaitan antara tema,  kompetensi dasar dan indikator dari setiap mata pelajaran. Jaringan tema ini dapat dikembangkan sesuai dengan alokasi waktu setiap tema.


KEGIATAN KETIGA: PENYUSUNAN SILABUS


Hasil seluruh proses yang telah dilakukan pada tahap-tahap sebelumnya dijadikan dasar dalam penyusunan silabus. Komponen silabus terdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pengalaman belajar, alat/sumber, dan penilaian.


KEGIATAN KEEMPAT: PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN


Untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran guru perlu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. Rencana pembelajaran ini merupakan realisasi dari pengalaman belajar peserta didik yang telah ditetapkan dalam silabus pembelajaran. Komponen rencana pembelajaran tematik meliputi: (1) Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran yang akan dipadukan, kelas, semester, dan waktu/banyaknya jam pertemuan yang dialokasikan); (2) Kompetensi dasar dan indikator yang akan dilaksanakan; (3) Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari peserta didik dalam rangka mencapai kompetensi dasar dan indikator; (4) Strategi pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus dilakukan peserta didik dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi dasar dan indikator, kegiatan ini tertuang dalam kegiatan pembukaan, inti dan penutup); (5) Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian kompetensi dasar, serta sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran tematik sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai; (6) Penilaian dan tindak lanjut (prosedur dan instrumen yang akan digunakan untuk menilai pencapaian belajar peserta didik serta tindak lanjut hasil penilaian).


Penulis : Dea Mustika, S.Pd., M.Pd.

aulia audia putri  (236910678)

Divia Dwi Putri (236910489)

Larasati Nollya Rachel (236910491)

Estin Nur Rahmadia (236910475)

Iklan

iklan