Pekanbaru, Tingkap.info -- Penetapan zona hijau Kementerian LHK di daerah daerah kembali menuai polemik.
Kali ini muncul dari kabupaten Kepulauan Meranti. Keluhan atas nasib tanah dan rumah warga diluahkan kepada Pakar Lingkungan Hidup Dr.Elviriadi yang juga putra Meranti.
"Di Mengkikip ade klain zona hijau ditanah orang sane bang. Ade abang dengo info itu. Itu untuk ape bang? Demikian pertanyaan yang masuk pada WA saye," Cerita Dr.Elv kepada media ini Selasa (25/6/24).
"Orang di Meranti takut tanah die diambek pemerintah Pak Doktor, kami tanye kepala desa tak tau pulak kate die, curhat yang lain pula.
Menyikapi kegelisahan warga Meranti, Pakar Lingkungan Dr Elviriadi meminta masyarakat berbuat sesuatu.
"Setau saye zona hijau itu kemungkinannya masuk zona gambut yang dijaga pemerintah. Tapi nampak saya belum di inventarisir secara detail ke lapangan. Jadi masih pukul rata lah, " terang alumni SMP 1 Selatpanjang.
Elviriadi menambahkan, masyarakat bisa mengusulkan enclave (pengeluaran lokasi) areal tanah, rumah dan kebun warga dar zona hijau.
"Urus lah cepat. Jangan lelengah lagi. Zaman kenen ke berbagai hal bisa terjadi. Maklom aje lah Wak! Lelamo temakol pun meloncat ke tiang jambat Insit takut kena zona hijau. Kepunan telouw temakol Jambat gambut laaaaaa, " pungkas peneliti zona hijau yang ikhlas gundul licin demi hutan Mengkikip.
