Pekanbaru - Sebanyak 23 santri MDTA Nurul Fajar Desa Tarai Bangun gelar acara Perpisahan dan Khotmil Quran beberapa hari lalu.
Kegiatan yang berlangsung khidmat dimeriahkan dengan penampilan santri.
"Ya Alhamdulillah, agenda cukup padat. Ada penampilan hafalan juz 30, test bacaan hafalan oleh guru dan tokoh agamawan, ada shalawatan, penampilan puisi islami, dan yang paling menyentuh sesi wali santri dan anaknya, " ucap Umi Danti Mashuri, A.Md kepada media ini Kamis (13/6).
Dalam acara antara wali santri dan santri yang wisudawan, dilakukan dengan mencuci kaki orang tuanya. Dengan diiringi narasi nasehat anak dan jasa jasa ibu, musik yang sendu. Kontan, dari mata wali murid dan santri tak tahan mengalirkan air mata. Santri, wali santri hingga tamu undangan turut haru menyaksikan seksi paling sakral sesi perpisahan.
Selanjutnya, sambutan dari kepala sekolah MDTA Nurul Fajar Bunda Paniati SE. Dalam sambutannya Ibu Kepsek berpesan agar santri rajin membaca alquran dan mengamalkan isi kandungannya.
"Ananda sekalian. Selamat dan tahniah atas capaian hari ini. Hari ini ananda udah tamat di MDTA ini. Rajin rajin lah baca Alquran. Pelajari isi kandungannya. Jadikan Alquran sebagai pakaian dan berakhlak dengan alquran. Al quran akan menjadi syafaat di hari kemudian kelak, "imbuh alumni UIN Suska Riau.
Dalam perjalanannya, MDTA Nurul Fajar terus berbenah. Tak jarang dalam setiap mengikuti lomba MDTA sering meraih juara bahkan juara umum. Terutama dalam tilawah dan hafalan Quran. Hal itu karena seluruh Guru guru diwajibkan mengikuti tahsin yang bersanad sampai syahadah. Sehingga santri mendapatkan didikan bacaan quran yang berkualitas. Bagi santri yang kurang mampu, MDTA Nurul Fajar menyediakan donatur demi masa depan generasi muda islam.
