Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Terkesan Lemah Tangan ini Korupsi Ketum LMCM Meminta Kejagung Evaluasi Kinerja Kejati Riau

JENDELA INFORMASI
Juni 26, 2024, 19:52 WIB Last Updated 2024-06-26T12:52:10Z


Pekanbaru -Kejaksaan Agung Republik Indonesia saat ini sedang gencar-gencarnya menangani kasus korupsi kelas kakap di Indonesia seperti kasus korupsi timah, kasus korupsi emas antam, kasus korupsi Tol MBZ, Kasus korupsi BTS di Menkominfo dan masih banyak lainnya.


Penanganan kasus korupsi yang dilakukan korps Adhyaksa yang dipimpin oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin itu, tidak lain juga untuk menunjukkan citra publik terhadap pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia. Namun sepak terjang Kejaksaan Agung Republik Indonesia itu, tidak diikuti oleh jajaran bawahannya yang ada di daerah seperti Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.


Jefrizal, ketua umum Laskar Melayu Cendikiawan Muda (LMCM) Propinsi Riau kembali mengkritisi kinerja Kejaksaan Tinggi Riau itu yang terkesan Jalan ditempat, hal itu dibuktikan dengan banyaknya kasus-Kasus besar di Riau ini tidak sesuai yang diharapkan Masyarakat Cetus Jefrizal.


Apalagi semenjak Kejaksaan Tinggi Riau yang saat ini dipimpin oleh Akmal Abbas SH, MH, malah sering didemo oleh para aktivis korupsi, mahasiswa serta para pemuda yang perduli terhadap proses pembangunan di provinsi Riau ini. Bahkan bisa dikatakan Tiap Minggu, namun tidak ada tindak lanjut sama sekali, hal ini sangat mengecewakan nilai keadilan hukum di negeri Lancang kuning ini.ungkapnya


Terlihat secara indeks bahwa penanganan kasus korupsi yang ditangani Kejati Riau cenderung menurun.


"Sementara masyarakat sudah mengetahui bahwa kasus dugaan korupsi di Provinsi Riau sudah dalam darurat korupsi, keseriusan Kejati Riau dalam pemberantasan korupsi masih menurun, sangat jauh berbeda dengan atasannya, yaitu Kejaksaan Agung," tambah Ketum LMCM itu.


Polemik dugaan kasus korupsi yang dinilai Kejati Riau kurang mampu mengungkap kasus, ditenggarai dugaan lemahnya mental Kejati Riau, untuk mengungkap berbagai kasus besar dugaan korupsi di Riau.


"Sebagai bukti banyak laporan masyarakat terkesan terabaikan oleh Kejati Riau, hampir tiap minggu pemuda, aktivis yang benci dengan KKN di propinsi Riau ini melakukan aksi demontrasi di depan Kejati Riau untuk menuntut tindak lanjut laporan mereka, faktanya kejati Riau berpesan masih Telaah, Pull data lah penyelidikan lah. Sehingga Kepercayaan Publik terhadap Kejati Riau sangat menurun.


Persoalan ini Ini seharusnya perlu menjadi atensi Jaksa agung untuk segera mengevaluasi Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Akmal Abbas, SH, MH.


"Sangat mengecewakan rasanya, apabila masyarakat yang seharusnya cinta dan sudah percaya terhadap lembaga kejaksaan, justru turun drastis tingkat kepercayaannya akibat langkah Oknum yang masih lemah dan terkesan tutup mata itu.


Dalam uraian Jefrizal, bahwa ada beberapa laporan Dugaan Tindak Pidana dan dugaan Kasus KKN lainnya yang dinilai tidak ada kejelasan. Salah satunya, laporan dugaan Penggelapan BB Oleh Oknum Kejari Kepulauan Meranti, Laporan Pencemaran lingkungan hidup dan Laporan Proyek Payung Listrik, laporan dugaan korupsi pembangunan Rumah Sakit Jiwa Tampan APBD Riau tahun 2022.


"Jika melihat rekam jejak dan background nya, kami masih punya Harapan besar untuk Yang terhormat bapak Kejati Riau agar segera ambil langkah Cepat, Tepat dan tuntas atas beragam persoalan hukum yang urgen di bumi lancang Kuning ini teratasi dan tentunya bekerja secara Profesional dan berintegritas terus Meningkat". tutup Ketum DPP LMCM itu.

Iklan

iklan