Foto. Dr Elviriadi Sebelah Kanan Saat Sidak |
Dumai, Tingkap.info - Perjalanan pakar lingkungan hidup Dr Elviriadi merespons pengaduan masyarakat Riau tiba di Lubuk Gaung Dumai.
Dengan langkah gontai ditemani beberapa warga Lubuk Gaung, Dr Elviriadi menyusuri areal perbatasan masyarakat dengan perusahaan.
"Alhamdulillah kanda Doktor Pakar Lingkungan Nasional sudah tiba di kampung kami. Kini kami bawa belio keliling untuk meninjau," ujar Handoyo salah seorang tokoh masyarakat Lubuk Gaung kepada media ini Kamis (4/7/24).
Pakar Lingkungan Dr.Elviriadi dikonfirmasi media ini menjelaskan beberapa temuan.
"Alhamdulillah, saye dah sampai Kelurahan Lubuk Gaung ini. Ini kampung saye juge Bumi Melayu Riau. Kewajiban saya sebagai budak asli Meranti yang dulu dengan Dumai ini gabung Bengkalis. Saya miris juga melihat kondisi Dumai," ujar alumni UKM Malaysia.
Lebih lanjut kata dia, kita temukan dari 10 perusahaan ada 5 perusahaan yang sangat dekat jarak pemukiman penduduk. Ini jelas bisa terdampak. Dari fly ash sisa batu bara yang menyatu dengan udara dibawa angin, " imbuhnya.
Akademisi yang kerap jadi ahli di pengadilan itu masih menemukan kanal pembuangan limbah masih ada yang terkoneksi langsung ke laut.
"Jadi harus dipastikam Steril baru dibuang ke laut. Kalau tidak, yaa seperti yang sudah diketahui luas terjadi pencemaran laut sehingga biota laut terkena logam berat. Nelayan Dumai yang merana," katanya lagi.
"Nanti data data wawancara, data data ekologis lainnya saya bawa pulang untuk dianalisis. Dan akan saya crosscheck ke hasil riset Malaya Research and Development Bung Ilham Marican. Yang jelas saya saksikan populasi temakol jauh berkurang. Kepunan telouw temakol laaaaaaa, " pungkas peneliti bakau yang ikhlas gundul permanen demi hutan Rupat.***