Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Konflik Ulayat Adat vs Korporasi Memanas, Besok Pakar Lingkungan Bicara di LAM R Kelayang Inhu

JENDELA INFORMASI
Agustus 09, 2024, 21:18 WIB Last Updated 2024-08-09T14:18:26Z
Foto. Dr Elviriadi sang pakar lingkungan mendarat malam di Inhu bersama sahabat seperjuangan Indra


Indragiri hilir, Tingkap.info -- Konflik Agraria seakan tak berkesudahan di Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau. Sekali ini terpantau media ini berada di 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kecamatan Kelayang, dan Kecamatan Peranap dengan PBPH-HT PT Rimba Peranap Indah (RPI).

 Sebelumnya, masyarakat Lubuk Batu Jaya melakukan aksi Long Macth (Jalan Kaki ke Istana Negara dan Jakarta) yang di pandu Ridwan ketua KPPR.


Menurut Ridwan masyarakat kecewa, karena ketika Tim Kementerian LHK hadir di Inhu sebagai buah dari demo long march tersebut; ternyata tim KLHK hanya melakukan Identifikasi dan Verifikasi terhadap objek lahan KUD Tani Bahagia (753) yang mana itu hanya sebagian kecil dari objek dari Kecamatan Lubuk Batu Jaya yang berkonflik dengan PT RPI. 


Akhirnya, masyarakat Kecamatan Kelayang mengundang Pakar Lingkungan Dr.Elviriadi turun gunung.


"Alhamdulillah Ketua Kita Pak Dr.Elviriadi malam ini telah tiba di Air Molek, Inhu. Besok pagi beliau langsung ke Kelayang, observasi lokasi konflik dan Pertemuan di Gedung LAM R Kelayang, " ucap Marjan Pentolan Gerakan Masyarakat Adat Kota Medan Kecamatan Kelayang Jumat malam (9/7/24).


Dihubungi terpisah, pakar lingkungan Dr.Elviriadi membenarkan undangan tersebut.


"InsyaAllah besok kita perkuat data data masyarakat adat Kelayang, terus membantu menyusun langkah gerakan penyelesaian yang cepat, tuntas dan tegas. Jangan ada ditarik ulur lagi. Itu tim KLHK kok tak komprehensif merespon tuntutan rakyat Inhu. Harusnya Enclave saja mana mana tanah rakyat. Kok hanya ukur yang KUD. Lelamo temakol pun meloncat ke pangkuan cukong tanah ulayat gundul. Kepenunan telouw temakol ukur sikit sikit laaaaah, " pungkas peneliti ulayat yang ikhlas gundul permanen demi hutan Rengat.***


Iklan

iklan