Tingkap.info - Gerakan Turba (Turun Bawah) tokoh masyarakat Riau Dr.Elviriadi kini berada di Kota Duri, tepatnya pesantren Muhammadiyah Nawawi Djamil Desa Petani. Sabtu (3/7/24) Mudir Pondok menyambut hangat kehadiran sang tokoh asal Meranti.
"Alhamdulillah, suatu kebangggan, suatu kehormatan Bapak Doktor Elviriadi anggota LHKP Pimpinan Pusat Muhamnadiyah sudi berkunjung ke pondok kami. Inilah perdana kami dikunjungi anggota PP Muhammadiyah, " ujar pria langsing ini.
Dalam sambutan dan pengarahannya, Dr.Elviriadi yakin dari Pondok Tersebut lahir ilmuan dunia yang mengguncang.
"Saya sering bilang ke mahasiswa, ayo kalian sudah berapa ratus kali baca buku debu, baca buku tulang ikan, baca buku bulu, baca buku tiang, baca buku paku 3 inchi, baca buku mulut cacing, baca buku daun, baca buku tali, baca ranting, baca buku tungau, buku lipan? Belajar harus ekstrim, sampai tumbuh militansi," bebernya.
Dia menambahkan, Ayat yang pertama turun itu Iqro". Bacalah. Baca Alam Semesta Jagad. Allah menyuruh revolusi ilmu. Gali gali terus. Revolusi ilmiah bermula dari sini, dari pesantren Nawawi Djamil. Akan saya kasi kunci rahasia segala rahasia 2 minggu lagi ke sini. Dah saya bilang ke Mudir (pimpinan pondok). Pacu imajinsi santri sampai tak terhingga.
"Pelajari mengapa daun bergoyang, menghubungkan gravitasi, tekanan udara, genggaman tangkai daun, sudut deviasi angin, resultan daya daya quantum alam. Maka akan lahir 200 teori tentang daun bergoyang. Amati pula tak berkedip tupai melompat tapi tak jatuh, daya keseimbangan, kuku mana yang aktif, pelajaran meniti shirat akhirat, kecepatan, frekwensi dan massa otot tupai. InsyaAllah lahirlah Ilmuan Muslim Einstein Djamil Al Duri-i dari Tupai Melompat depan Majelis Guru Pondok," ujarnya sambil memegang Semangka di kebun milik pondok. ***
