Meranti, Tingkap.info – Calon Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Iskandar Budiman, melanjutkan kampanyenya dengan menekankan fokus pada peningkatan lapangan kerja dan pemberantasan narkoba serta judi online di wilayah Meranti, Sabtu (29/09/2024).
Dalam kampanye yang digelar di Jl. Pembangunan III, Iskandar menyatakan bahwa penciptaan 10.000 lapangan kerja menjadi prioritas utama selama lima tahun kepemimpinan jika terpilih.
"Kami berkomitmen membuka 10.000 lapangan kerja untuk warga, terutama di sektor logistik dan industri lokal, agar pekerja tidak perlu lagi pergi ke Malaysia untuk mencari nafkah," tegas Iskandar di hadapan para pendukungnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Iskandar mengungkapkan rencana memaksimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam mengelola potensi ekonomi Meranti. Menurutnya, BUMD akan berperan penting dalam mengontrol hasil daerah sehingga keuntungan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. "Hasil daerah harus dikelola dengan baik oleh BUMD agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi kesejahteraan warga," tambahnya.
Selain pengoptimalan BUMDes dan BUMD, Iskandar berkomitmen mengundang investor ke Kepulauan Meranti untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. "Dengan adanya investasi yang masuk, kesempatan kerja akan semakin terbuka lebar dan peluang usaha bagi masyarakat akan meningkat," ujarnya.
Tak hanya fokus pada sektor ekonomi, Iskandar juga memiliki perhatian besar terhadap pembangunan sosial dan spiritual masyarakat. Ia mengusulkan pembangunan rumah dakwah atau rumah Al-Qur'an di setiap desa dan kelurahan sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial, termasuk dalam upaya memberantas maraknya judi online dan penyalahgunaan narkoba di wilayah tersebut. "Kami ingin membangun 1 rumah Al-Qur'an di setiap desa untuk memperkuat fondasi spiritual dan menjaga generasi muda dari pengaruh negatif seperti narkoba," jelas Iskandar.
Dalam kampanyenya, Iskandar juga mengakui adanya permasalahan infrastruktur, termasuk kondisi jalan yang belum memadai. Salah satu contohnya adalah jalan yang rusak parah, bahkan hingga ada pohon pisang yang tumbuh di tengah jalan. "Kami memahami keluhan masyarakat soal infrastruktur, termasuk kondisi jalan yang memprihatinkan. Jika diberi amanah, kami akan fokus pada pembangunan infrastruktur seperti jalan yang layak dan mendukung mobilitas warga," ungkapnya.
Ia juga menyentuh isu usia Kepulauan Meranti yang baru 16 tahun sejak berdiri sebagai kabupaten. "Dalam 16 tahun ini, apa yang sudah kita rasakan? Banyak dari kita yang merasakan bahwa ekonomi belum berkembang maksimal, banyak yang terpaksa bekerja di luar negeri," ujar Iskandar. Karena itu, ia ingin memastikan masa depan Meranti lebih cerah dengan program-program yang konkret.
Di akhir kampanye, Iskandar menyampaikan pesan penting kepada masyarakat untuk berpikir secara kolektif. "Ibarat lidi, sebatang lidi tidak berarti apa-apa, tetapi bila banyak lidi diikat menjadi sapu yang kuat. Begitu pula kita, bersama-sama kita bisa mewujudkan Meranti yang lebih baik," pungkasnya.
Ia menekankan pentingnya memilih pemimpin yang paham akan kebutuhan masyarakat untuk memastikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan infrastruktur yang memadai.