Meranti, Tingkap.info – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti nomor urut 2, Iskandar Budiman dan Mahmuzin Taher, melanjutkan rangkaian kampanye mereka di Desa Bantar, Kecamatan Rangsang Barat. Bertempat di Jl. Utama Desa Bantar, kampanye ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, warga setempat, serta berbagai elemen masyarakat yang antusias mendengar langsung program dan visi-misi pasangan ini. Kamis (26/09/2024).
Dalam kesempatan ini, H. Yusuf, salah satu tokoh masyarakat Desa Bantar, membuka acara dengan menyampaikan harapan besar masyarakat akan hadirnya pemimpin yang bijak dan mampu mengayomi. Ia mengungkapkan bahwa selama tiga periode terakhir, Desa Bantar seolah diabaikan oleh pemerintah daerah.
“Kami di Desa Bantar ini merasa seperti dianaktirikan. Jalan-jalan masih banyak yang rusak, parit-parit tak terurus, dan banyak kebutuhan infrastruktur lainnya yang belum dipenuhi. Kami butuh pemimpin yang bisa menjadi teladan dan memperhatikan desa kami. Harapan kami adalah pasangan nomor urut 2, Mahmuzin Taher dan Iskandar Budiman, bisa membawa perubahan bagi kami,” ujar H. Yusuf penuh harapan.
Orasi politik juga disampaikan oleh Ustaz Abdul Wafiq yang mendukung penuh visi-misi pasangan Iskandar Budiman dan Mahmuzin Taher. Ia menilai bahwa program yang ditawarkan oleh pasangan ini sangat menyentuh kebutuhan masyarakat. "Visi dan misi yang diusung pasangan ini tidak hanya sekadar janji, tetapi program nyata yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat. Saya yakin, dengan komitmen mereka, Meranti akan maju ke arah yang lebih baik," ucap Ustaz Abdul Wafiq.
Dalam kesempatan itu Iskandar Budiman menyampaikan salam hormat kepada masyarakat Desa Bantar dan memperkenalkan dirinya sebagai calon Wakil Bupati yang diusung oleh Partai Golkar, PKS, dan PBB. Ia menjelaskan bagaimana dirinya telah diberi amanah untuk membawa perubahan di Kepulauan Meranti.
"Saya lahir di Teluk Belitung, dan sebagai politisi yang telah berjuang selama tiga periode di DPRD, dua periode di Bengkalis dan satu periode di Meranti, saya memahami betul apa yang dibutuhkan oleh masyarakat," kata Iskandar Budiman.
Ia kemudian menanyakan kepada masyarakat tentang apa yang mereka rasakan selama Kepulauan Meranti menjadi kabupaten. "Apa yang sudah berubah? Apa yang sudah dirasakan masyarakat sejak Meranti mekar menjadi kabupaten?" tanya Iskandar kepada warga yang hadir.
Iskandar menjelaskan bahwa masalah utama yang dirasakan oleh masyarakat Meranti adalah ekonomi yang masih tertinggal dibandingkan daerah lain. Oleh karena itu, ia bersama Mahmuzin Taher telah merancang berbagai program yang fokus pada peningkatan ekonomi masyarakat, salah satunya adalah program unggulan mereka, yaitu 'Sami Sade’ (Satu Desa Satu Miliar red).
Iskandar memaparkan bahwa melalui program Sami Sade, pemerintah akan memberikan alokasi dana sebesar satu miliar rupiah untuk setiap desa. Dana tersebut akan digunakan untuk memberdayakan masyarakat melalui berbagai proyek seperti pertanian, infrastruktur, dan pengembangan usaha kecil. "Kami akan mendorong BUMDes untuk menampung hasil pertanian masyarakat dan BUMD akan membantu memasarkan produk-produk tersebut sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat," jelas Iskandar.
Selain itu, pasangan ini juga akan fokus pada perbaikan infrastruktur, termasuk perbaikan jalan dan parit yang menjadi keluhan utama masyarakat Desa Bantar. "Kami paham bahwa infrastruktur adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Jalan-jalan yang rusak dan parit yang tidak terawat akan menjadi prioritas kami jika kami diberi amanah oleh masyarakat Meranti," lanjutnya.
Iskandar Budiman juga menekankan bahwa persoalan ekonomi Meranti harus segera diselesaikan. Ia menyoroti bahwa Meranti, meskipun sudah 15 tahun menjadi kabupaten, masih tertinggal dibandingkan daerah-daerah lain seperti Bengkalis. “Masih banyak yang harus dibenahi, dan kami siap untuk bekerja keras demi kesejahteraan masyarakat Meranti,” tegas Iskandar.
Selain ekonomi dan infrastruktur, pasangan ini juga berkomitmen untuk memperhatikan sektor pendidikan, terutama dalam hal pemberdayaan guru-guru agama dan MDTA. "Guru-guru ngaji dan MDTA harus mendapatkan perhatian yang lebih baik. Kami akan memperjuangkan regulasi untuk memastikan kesejahteraan mereka," janji Iskandar.
Iskandar menekankan bahwa dirinya dan Mahmuzin Taher adalah pasangan yang ideal untuk memimpin Meranti. Dengan latar belakang Mahmuzin sebagai pengusaha yang berpengalaman di bidang investasi dan dirinya sebagai politisi yang berpengalaman di legislatif, keduanya memiliki sinergi yang kuat untuk membawa perubahan nyata di Meranti.
"Pak Mahmuzin akan fokus pada investasi dan mencari sumber dana di tingkat pusat, sementara saya akan berfokus pada tata kelola pemerintahan dan kebijakan di daerah. Kami seperti ban kanan dan ban kiri yang saling melengkapi untuk membawa Meranti bergerak ke arah yang lebih baik," ujarnya penuh keyakinan.
Iskandar Budiman menutup kampanyenya dengan permohonan doa dan dukungan dari masyarakat Desa Bantar. "Kami hadir di sini bukan sekadar untuk janji-janji, tapi dengan niat tulus untuk membawa perubahan yang nyata bagi masyarakat Meranti. Kami mohon doa restu dan dukungan dari bapak ibu sekalian," tutupnya.
Kampanye berlangsung dengan penuh semangat dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk aparat keamanan yang turut menjaga jalannya acara dan juga pengawas kecamatan hingga desa.