Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Bubitess: Usaha Dessert Milik Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Andalas

JENDELA INFORMASI
Oktober 12, 2024, 19:57 WIB Last Updated 2024-10-12T12:57:02Z


Padang, Tingkap.info -- Menjalankan usaha di tengah menempuh bangku perkuliahan bukan lah sebuah hal yang tidak mungkin. Terlebih jika mengambil jurusan yang berkaitan dengan bisnis, ilmu yang dipelajari di bangku kuliah dapat teraplikasikan dalam bentuk nyata. Teori yang dipelajari langsung dibenturkan dengan realita di lapangan akan menjadikan mahasiswa matang dan berpengalaman.


Pengembangan usaha di bidang kuliner memang ide yang tepat untuk mahasiswa atau pun pelajar. Selain karena berpotensi meraup keuntungan yang besar, juga bisa menjadi buah bibir di kalangan mahasiswa yang mana dapat membesarkan nama usaha. Usaha kuliner lebih mudah dilirik orang lain, apalagi kalau lokasinya di tempat yang strategis dan ramai. Modal yang dikeluarkan juga relatif kecil dan mudah untuk dipasarkan.


Seperti yang dilakukan oleh Muhammad Ariel Alviano, seorang mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas angkatan tahun 2024, yang telah mengembangkan usahanya di bidang kuliner sejak Juni 2023. Berawal dari ide jualan mochi dan menitipkannya di kantin-kantin sekolah, Ariel pun berkeinginan untuk membuka usaha lebih besar dan mengambil keuntungan. Hebatnya, laba bersih Ariel mencapai belasan juta rupiah perbulan.


Tak hanya makanan asal jepang itu saja, kini Ariel telah sukses menyalurkan inovasinya dengan menyediakan berbagai jenis makanan dari negara lain seperti towel cake, mango sticky rice, cheesecuit, banoffe, egg waffle, puding, dan kimbap. Berkat inovasinya itu, target pasar Ariel jadi semakin luas. 


Pada awalnya, pemasaran yang dilakukan oleh Ariel hanya lewat mulut ke mulut saja, lalu ia mulai melakukan promosi menarik lewat media sosial usahanya @bubitess. Cara Ariel mengoperasikan usahanya adalah dengan manajemen waktu yang baik yakni setiap hari Rabu ia akan melakukan open pre-order dan pesanan akan diantarkan pada alamat sesuai kemauan konsumen. Sementara di hari Minggu, Ariel melakukan penjualan secara offline di Gor Haji Agus Salim Kota Padang. 


Gambar 1.1 Stand Bubitess di Gor Haji Agus Salim


Pemilihan operasional usaha Ariel dan lokasi yang digunakannya ini cukup efisien sekaligus strategis karena setiap hari Minggu, pengunjung Gor Haji Agus Salim sangat ramai bahkan pernah mencapai 12 ribu orang karena ada kegiatan car free day. Hal ini akan mendukung promosi berjalan dengan baik. 


“Cara menarik pelanggan dengan penyusunan posisi produk yang bagus, bentuk produk yang lucu, dan dengan harga terjangkau. Karena orang di Padang kalau harga mahal dia tidak mau,” Terang Ariel saat diwawancarai pada Sabtu (14/09).


Salah satu menu best seller di Bubitess adalah mochi daifuku. Ada 3 jenis rasa yang tersedia yakni mochi daifuku strawberry, mochi daifuku coklat strawberry dan mochi daifuku anggur. Dengan rasa lezat dan mengenyangkan, harga untuk satu buah mochi daifuku hanya sebesar Rp 6.000 saja. Walaupun dipasarkan dengan harga murah, tetapi produk yang dihasilkan terbuat dari bahan berkualitas. Bahkan di era bahan baku yang serba naik, Ariel tetap berusaha mempertahankan kualitas produknya.


“Semua harga produk di sini cukup murah dan sesuai kantong pelajar, rasanya juga enak. Worth it banget,” Ujar Dila, salah satu pelanggan Bubitess saat diwawancarai pada Minggu (15/09).


Pelanggan lainnya, Renata, mengakui, “Saya sering beli di sini soalnya murah, strawberry di dalam mochi daifukunya juga diberi utuh walaupun harganya Cuma Rp 6.000 saja.”


Terus berusaha maksimal untuk keuntungan optimal, Ariel rutin mempromosikan usahanya di group WhatsApp dan media sosialnya. Pemilihan media sosial sebagai sarana promosi sangat tepat apalagi di zaman digital ini, orang-orang tak lepas dari yang namanya media sosial. 


Meski sudah merintis usaha di usia muda, Ariel tak ingin kuliahnya terganggu sehingga ia pun memutuskan untuk menyediakan layanan pre-order atau layanan online di mana konsumen bisa memesan tanpa perlu datang ke stand, dan hanya menunggu sampai makanan diantar. Layanan ini hanya ada di hari Rabu saja. Metode pembayaran yang disediakan Ariel pun tidak hanya tunai, tapi juga bisa lewat Qris. Jadi, selain bisa menghemat waktu, konsumen juga bisa menghemat tenaga. 


Meski merintis usaha sebelum menginjak bangku perkuliahan, namun kini Muhammad Ariel Alviano dapat menerapkan pengetahuan yang didapatkan di bangku perkuliahan untuk menjalankan bisnis dessertnya. Menjalankan bisnis di masa kuliah dapat menjadi nilai plus bagi mahasiswa. 


Namun tetap harus bisa seimbang, antara bisnis dan kuliah. Tetap mengingat tujuan awal datang ke Universitas Andalas adalah menuntut ilmu.


Jika usaha berkembang, tidak menutup kemungkinan untuk membuka lapangan pekerjaan. Salah satu tanggung jawab mahasiswa di masyarakat adalah menjadi problem solving. Membuka lapangan kerja menjadi salah satu solusi untuk mengurangi angka pengangguran. 



Anggitta Nashwa Nurillah Lubis

Departemen Manajemen 24

Fakultas Ekonomi dan Bisnis 

Univeristas Andalas


Iklan

iklan