Meranti, Tingkap.info - Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Mahmuzin Taher dan Iskandar Budiman, melanjutkan kampanye di Halaman Rumah Sdr. Azri, Jl. Peloncor, Desa Centai, Kecamatan Pulau Merbau, pada Selasa (15/10). Di hadapan warga Desa Centai, Iskandar Budiman menyampaikan visi dan misinya yang fokus pada peningkatan infrastruktur, kualitas pendidikan, dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Dalam orasinya, Iskandar menyoroti kondisi jalan di Desa Centai yang selama 16 tahun terakhir tidak mendapat perawatan yang memadai. "Kita tidak bisa membiarkan jalan yang menghubungkan desa ke kota dalam keadaan rusak. Infrastruktur yang baik adalah kunci bagi perekonomian yang berkembang," ujarnya, disambut antusias warga yang hadir.
Selain infrastruktur, kesehatan masyarakat juga menjadi perhatian utama. Iskandar menegaskan bahwa jika terpilih, ia dan Mahmuzin akan memastikan akses layanan kesehatan gratis dengan pelayanan terbaik, obat berkualitas, dan tenaga medis yang siap memberikan pelayanan prima.
“Kesehatan adalah hak semua warga. Kita akan pastikan bahwa pelayanan kesehatan di Meranti benar-benar bisa dinikmati semua kalangan,” tambahnya.
Di bidang pendidikan, Iskandar menekankan pentingnya mencerdaskan kehidupan bangsa dengan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Ia akan mendorong program satu KK satu sarjana, memastikan minimal satu anggota keluarga memiliki pendidikan tinggi dan keahlian sesuai kebutuhan pekerjaan saat ini. Selain itu, untuk meringankan beban orang tua, seragam gratis bagi siswa baru dari PAUD hingga SMP sederajat akan disediakan.
Tak hanya itu, Iskandar juga berkomitmen akan memperkuat aspek keagamaan dengan membangun satu rumah dakwah di setiap desa sebagai benteng moral dan spiritual masyarakat. "Guru-guru madrasah akan kita berikan honor yang layak, karena mereka adalah pilar penting dalam menjaga keimanan dan ketakwaan generasi muda kita," tegasnya.
Dalam upaya memperbaiki perekonomian, pasangan Mahmuzin-Iskandar berkomitmen untuk menstabilkan harga hasil pertanian seperti karet, kelapa, dan pinang melalui regulasi daerah yang akan melindungi petani. Dukungan terhadap UMKM juga menjadi agenda utama, dengan menyediakan bantuan modal usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
