Sejak Rabu hingga Jumat pekan ini, tokoh masyarakat Riau Dr Elviriadi bertapa di Jakarta.
Putra Kabupaten Meranti yang kerap keluar masuk kampung, kini keluar masuk Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
"Dah 3 hari Kakanda Doktor di Jakarta, mengatur janji ketemuan dengan pimpinan KPK RI, baru kamis pukul 14.00 kemarin (10/10/24) ada space waktu," terang Fajar SH, Tim Dr Elv di Jakarta melalui aplikasi WhatsApp pada media ini Sabtu malam (12/10).
Fajar menjelaskan kehadiran Dr Elviriadi untuk mengawal sejumlah kasus di Pemerintahan Provinsi Riau, sekaligus menyampaikan beberapa informasi ke pimpinan KPK RI.
Dihubungi terpisah, Dr Elviriadi membenarkan kehadirannya ke gedung Anti Rasuah tersebut.
"Saya akan laporkan hasil pembicaraan saya dengan Korsup KPK RI ke Anggota dan Pimpinan DPRD Riau sebagai kontrol eksekutif. Kita juga mendesak Kemendagri dan inspektorat Riau agar menjalankan perintah KPK RI. Era pembodohan rakyat Riau nampaknya telah berakhir," ungkap Alumni UKM Malaysia.
Akademisi yang kerap jadi ahli di Pengadilan itu mempertegas nawaitu menerbitkan pemerintah daerah Riau.
"Saat ini kebocoran anggaran sangat besar. Korupsi sudah jadi kewajiban mutlak yang apabila ditolak bakal menerima padahnya. Urusan perijinan dan perampasan Sumberdaya alam Riau bisa diatur cukup menyuap pejabat, " Sindirnya.
"Aaaaaacch payah. Aku takkan peduli. Hancur besepai negeri Melayu ini. Negeri tak bertuan orang bebas menangguk keuntungan. Tunggulah bio keno KPK. Kalau tak gitu kepunan lah budak Melayu nak maju. Lelamq temakol jugo yang meloncat ke pangkuan cukong AMDAL. Kepunan telouw temakol tidou Jakarta laaaaah,," pungkas peneliti koruptor yang ikhlas gundul permanen demi hutan puaka.
