Dalam orasinya, Syamsuar menegaskan dukungannya yang tulus kepada MT-IB karena meyakini bahwa pasangan ini memiliki kapasitas untuk memulihkan ekonomi Kepulauan Meranti.
"Saya yakin, Mahmuzin Taher mampu menarik investor dan menciptakan lapangan kerja baru di Meranti. Dengan menggandeng para pengusaha, Meranti akan bangkit, dan masyarakat akan merasakan kesejahteraan yang lebih baik," ujarnya.
Syamsuar yang terpilih sebagai anggota DPR RI, mengungkapkan keputusannya untuk maju sebagai gubernur Riau dengan ikhlas, meninggalkan kursi legislatif demi mengemban amanah memajukan kehidupan masyarakat pesisir Riau. Keputusan tersebut bukanlah langkah yang mudah, namun Syamsuar siap kembali membangun Riau, dimulai dari pondasi yang telah ia rintis sejak era pemekaran Meranti.
Dikenal sebagai "Bapak Pembangunan Pertama" di Kepulauan Meranti, Syamsuar memiliki rekam jejak yang bersih dari kasus korupsi dan dikenal sebagai sosok pemersatu masyarakat lintas agama dan budaya. Pada masa awal pemekaran Meranti, ia turut serta dalam menyiapkan administrasi pemerintahan dan mengelola wilayah hingga berhasil mengantarkan Meranti memilih bupati dan wakil bupati pertamanya.
Dalam kampanye tersebut, Syamsuar juga mencontohkan keberhasilan Perawang, Siak, yang mengalami kemajuan pesat berkat kerjasama dengan pihak investor. Ia optimis bahwa model kemajuan yang sama dapat diterapkan di Kepulauan Meranti dengan dukungan Mahmuzin Taher dan Iskandar Budiman, yang memiliki visi untuk membangun daerah dengan pendekatan kolaboratif bersama dunia usaha dan masyarakat.
Kampanye malam itu berlangsung dengan antusiasme tinggi dari masyarakat yang hadir. Dukungan penuh tampak mengalir untuk pasangan MT-IB yang diusung Syamsuar, dengan harapan membawa perubahan positif bagi Meranti dan seluruh masyarakat Riau.
