Pekanbaru - Pembangunan perumahan sudah menjadi tuntutan dan kebutuhan masa kini. Karena kemajuan dan pertambahan penduduk tak bisa dihindari.
Hal itu terjadi juga di sebelah Perumahan Fajar Kualu Damai I, Jl Sukakarya Ujung RW I Dusun I Desa Tarai Bangun.
"Ya, kita lihat sudah ada pembersihan tanah di samping perumahan. Kita dukung kemajuan, namun sayangnya, penggunaan fasilitas jalan perumahan kami belum ada kabar apa apa, " ucap Dr Elviriadi, salah satu tokoh masyarakat dan mantan Ketua RT FKD I, Ahad (10/11/24).
Untuk itulah, tambah Elv, kita adakan rapat mendadak, karena kalau lama lama nanti makin payah kita mengurusnya.
Terpisah tokoh Perumahan Fajar Kualu Damai I turut mendukung.
Waalaikumussalamwrwb. Pak Elv, Saya mendukung tu pak Elv, ya satukan suara kita warga FKD utk mencari solusi demi perumahan kita dan buat pertemuan dg yg membangun juga buat surat persetujuan bersama.demi keselamatan perumahan FKD, " ujar mantan pengurus Masjid Nurul Fajar.
Terpisah Parlaungan S.Pdi menyambut baik penyelesaian masalah tersebut.
"Ya tentu kita perlu mencari solusinya. Nanti warga komplek tambah ramai, sekarang aja sore sore kita pulang coba lihat, bukan main ramai anak anak. Juga untuk mengantisipasi jalan poros kita yang nanti akan pecah atau tergerus gitu, " kata Pria tinggi tegap.
"Kita harus tegas .agar jalan kita tdk russak.kapan perlu hrs disemenisasi dulu jalan kita baru bisa mereka lewat itu permintaan warga.kita sepkati bersama.buat srt persetujuan kedua belah pihak," tambah yang lain.
Dr Elviriadi yang juga dikenal sebagai pakar lingkungan hidup menyatakan akan menyelesaikan dengan seksama.
"pertama tentu kita didalam harus Seiya sekata. Jangan nampak yang semangat seorang atau dua orang saja. Padahal ini untuk kebaikan bersama seluruh warga perumahan. Bukan kepentingan orang per orang.
Kedua, kata Elv, Kita tentu Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kampar dan Pihak Keamanan.
"Alhamdulillah saya udah WA adinda Taridi Ketua DPRD Kampar dan Kapolres Kampar. Mana tau berlarut larut nanti malah timbul dampak negatif yang merugikan kedua belah pihak, " pungkas Elv.
