Pekanbaru - Safari dakwah dan ekologis Ustd Dr Elviriadi, M.Si tiba di Kota Duri. Setiba di Duri, tokoh masyarakat yang dikenal pembela rakyat itu langsung mengunjungi korban salah bayar ganti rugi PT.CPI.
Setelah mengecek lapangan ke Desa Harapan Baru bersama Panglimo Khairul, Anas, dan SBY (Si Buyung) hingga sore, ustadz Dr Elviriadi bersiap mengisi tausiyah.
"Alhamdulillah, ustd sudah tiba di Duri. Insyaallah selepas magrib besok malam Beliau akan mengisi Tausiyah di Masjid Jabal Rahmah, " ungkap Yusrizal jamah pengajian kota Duri, Jumat (20/12/24).
" Dalam Tausiyahnya ustd Dr Elviriadi menyampaikan ada 4 persiapan untuk menghadapi 4 hal. Semuanya menjadi bekal bagi mengharungi kehidupan dunia wal akhiroh, " ucap alumni UKM Malaysia itu.
Keempat hal itu, kata ustd Dr Elviriadi, pangkal pengobatan adalah dengan mengurangi makan. Pangkal adap sopan santun adalah tidak banyak omong. Pangkal ibadah adalah mengurangi dosa, dan, pangkal cita cita adalah sabar, " urai putra Selatpanjang itu.
Namun demikian, kata ustd, seorang mukmin tidak boleh melupakan jihad, amar makruf nahi mungkar. Karena Islam bukan agama tentang Ubudiyah vertikal belaka, melainkan agama yang menyeluruh. Islam tak kan membenarkan penindasan orang kuat pada orang lemah. Nah, sini masalahnya. Ketika ditindas, seringkali seorang muslim membiarkan penindasan staf dirinya dan orang lain. Sehingga dia terhina dan haknya dirampas dan terusir dari kampungnya.
Jika demikian, berarti pemahaman Islam nya keliru. Dia memahami Islam yang mudah mudah, ketika datang tantangan dari penzalim, dia takut bukan main. Jadi pengecut. Inilah yang membuat umat Islam hari ini lemah dan diombang-ambingkan, "pungkas muballigh IKMI itu.***