Pekanbaru, Tingkap.info -- Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pekanbaru Ragil Langsung tancap gas ke perumahan Mahkota Riau Jl Suka Karya Ujung Desa' Tarai Bangun Kecamatan Tambang.
Didampingi Bendahara Umum Korps HMI Wati Nurhusna, Adelia Pertiwi dan Devi Lestari Pengurus Kohati Komisariat Faperika Unri, bergegas menuju rumah Ibu Nurcari, emak emak penjual sayur.
"Assalamualaikum buk...kami dari Kohati ingin silaturahimi. Sesama muslim saling mempererat ukhuwah islamiah, tolong menolong di jalan kebaikan dan kemanusiaan, " ujar Nur membuka pembincangan, Senin Malam (16/12/24).
Selanjutnya Tim Investigasi Kohati Mencatat peristiwa apa yang dialami ibuk Nurcari.
"Berbagai jenis sayuran, pohon pohon keras, dan tanaman telah dinyatakan musnah, digilas rata dengan tanah. Jadi bagi Kohati dan HMI hal yang demikian tentu tidak baik. Seharusnya hidup rukun, tolong menolong, sebagai anak bangsa, " imbuh mahasiswi Fakultas Perikanan Unri
Ketua Umum HMI nampak agak geram dengan apa yang terjadi di Desa Tarai Bangun.
"HMI akan kawal dan usut tuntas. Sebelumya sudah ada tim investigasi yang turun, kita sudah dapat data data, surat surat janggal, dan rekonstruksi cerita kronologis tanah. HMI takkan tinggal diam. Segera HMI Surati Kepala Kantor Pertanahan Kampar. Ada apa ini, kok dibiarkan sampai rakyat menderita begini, " ucap Putra Kuansing penuh semangat.
Sebelumnya, Tim investigasi HMI Cabang Pekanbaru terdiri dari Bendahara Umum Riski, Kabid Demokrasi Ade Junianda, Kabid PPD Suwandi, Sekum Kohati Berlian Tampubolon dan Lorena Tampubolon telah menggali fakta dan temuan lapangan. Selanjutnya berkas dan hasil lapangan di bahas dalam rapat presidium secepatnya.***