Pekanbaru, Tingkap.info -- Ulah oknum Developer kadang meresahkan Warga. Melakukan eksekusi tanaman, pohon warga sekitar perumahan Fajar Kualu Damai I dan Mahkota Riau. Tak mau memperlihatkan legalitas, izin dari Pemerintah Kampar. Tak peduli akibatnya menimbulkan gangguan ekologis akibat menebang pohon membabi buta.
Hal ini diungkapkan tokoh masyarakat Tarai Bangun Dr Elviriadi, sekaligus korban bunyi bising truk dan penggunaan jalan poros perumahan tanpa izin.
"Kita masyarakat Riau ini ada tata Krama. Ada adab, sopan santun dan aturan. Tapi si oknum Developer dengan operatornya tak mau tau. Tentu kita takkkan tinggal diam. Ini melampaui batas," ucap alumni UKM Malaysia.
Untuk itulah, pihak warga perumahan FKD I dan Mahkota Riau menghubungi pihak yang bisa membantu. Pagi tadi sudah tersambung ke Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Laskar Melayu Bijuangsa Nusa (LMB-N) Letkol (Purn) Said Amir Hamzah.
"Waalaikumussalam. Hari sampai petang jadualnye penuh. Bagaimane klu Sabtu besok pagi sekitaran jam 9-10 kite jumpe di lokasi, " jawab Said Amir Hamzah singkat.
Salah satu masyarakat Korban perusakan tanaman , Afri Hardi mengaku gembira dengan kehadiran LMB-N.
"insyaAllah siap pak doktor. Takkan kita seramai ini di komplek takut semua. Gadang serawa istilahnya, ha haa haa, " kata Afri Hardi yang dikenal tak ada gigi mundur.
Elviriadi segera mengkonsolidasikan masyarakat Tarai Bangun untuk menindak perumahan Illegal.
"InsyaAllah, disaksikan langit , bumi, Malaikat, Allah dan Rosul. Saya ngatakan siap berjuang melawan walau darah tertumpah. Apapun akan saya hadapi. Karena saya takkan takut pada manusia, saya takut pada Allah, " pungkas putra asli Melayu asal Meranti.