Iklan

iklan

Iklan

iklan
Sabtu, 15 Mar 2025

Iklan

iklan

Bawaslu Meranti Melaksanakan Evaluasi Pengawasan Pemilihan Serentak Tahun 2024

JENDELA INFORMASI
Maret 14, 2025, 19:55 WIB Last Updated 2025-03-14T12:55:37Z


Meranti, Tingkap.info - Bawaslu Kepulauan Meranti melaksanakan Evaluasi Pengawasan Pemilihan Serentak Tahun 2024 dan Ngabuburit Pengawasan Bawaslu Kabupaten Kepulauan Meranti, bertempat di ballroom Grand Meranti, Jumat (14/03/2025). 


Turut hadir Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muzamil Baharudin, SM MM, Ketua KNPI, Ketua PMII, Danramil Kepulauan Meranti, TNI Al Kepulauan Meranti Ketua LAM Riau, beserta para undangan yang hadir. 



Ketua Bawaslu Kepulauan Meranti, Syamsurizal, menegaskan bahwa kegiatan Ngabuburit Evaluasi Pengawasan Pilkada 2024 menjadi penutup dalam rangka evaluasi pengawasan pelaksanaan Pilkada di Kepulauan Meranti. Kegiatan ini sengaja digelar pada bulan Ramadan, sekaligus sebagai momen menunggu pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk kemudian berbuka puasa bersama.


Menurut Syamsurizal, evaluasi ini menjadi bahan refleksi guna memperbaiki pelaksanaan pemilu di masa mendatang. Apa yang sudah berjalan baik akan dipertahankan, sementara kekurangan yang ditemukan akan menjadi fokus perbaikan.


"Kami menyadari bahwa kerja ini bukan hanya tugas penyelenggara pemilu, bukan hanya tugas kami sebagai pengawas dan KPU, tetapi juga kerja bersama dengan stakeholder lainnya," kata Syamsurizal.


Kemudian, Ia juga mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam menjaga integritas Pilkada 2024. Hingga tahapan akhir, tidak ada pelanggaran netralitas ASN, TNI, dan Polri, serta tidak ada sengketa Pilkada yang sampai ke Mahkamah Konstitusi (MK).


"Sejak awal tahapan, kita sudah melaksanakan deklarasi netralitas bersama ASN, TNI, dan Polri, bertekad menciptakan Pilkada tanpa intervensi. Dan terbukti, tidak ada satu pun pelanggaran netralitas ASN serta tidak ada sengketa Pilkada di MK. Ini sebuah pencapaian luar biasa," Ungkapnya


Keberhasilan Pilkada Kepulauan Meranti 2024 tanpa adanya sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi bukti kerja keras bersama seluruh pihak dalam menciptakan pemilu yang transparan, adil, dan demokratis. Ketua Bawaslu Kepulauan Meranti, Syamsurizal, menegaskan bahwa tidak adanya gugatan di MK menunjukkan bahwa pasangan calon yang kalah tidak menemukan celah pelanggaran yang dapat dijadikan dasar untuk menggugat hasil pemilihan.


"Alhamdulillah, Kepulauan Meranti menjadi salah satu daerah yang tidak memiliki permohonan sengketa di MK, dari total 280 permohonan yang masuk. Bayangkan jika ada gugatan, kita pasti akan kelimpungan mencari anggarannya, apalagi dengan kondisi keuangan daerah yang sedang mengalami efisiensi. Bahkan, di beberapa daerah lain ada yang menyatakan tidak sanggup melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU)," Tutup Syamsurizal.


Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin, mengapresiasi jalannya Pemilu serentak 2024 yang berlangsung damai di wilayahnya. Menurutnya, keberhasilan ini bukan hanya karena dirinya dan pasangannya memenangkan kontestasi, tetapi karena prosesnya benar-benar berjalan dengan baik, jujur, dan adil.


"Alhamdulillah, kami akui Pilkada di Kepulauan Meranti berjalan dengan sangat baik. Ini bukan hanya soal siapa yang menang, tetapi bagaimana prosesnya bisa berlangsung tanpa ada sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Bisa dibayangkan jika harus menghadapi sengketa seperti yang terjadi di daerah tetangga, tentu APBD akan terkuras untuk pelaksanaan pemilihan ulang. Selain itu, atmosfer politik juga bisa menjadi kacau, dan ini adalah hal yang paling dihindari oleh semua pihak," kata Muzamil.


"Jika Pilkada berjalan lancar dan tidak berujung pada perselisihan di MK, ini adalah pertanda baik bagi kita semua. Artinya, kita bisa segera melangkah ke depan dan bekerja membangun Kepulauan Meranti tanpa terganggu oleh konflik politik yang berkepanjangan. Ini menjadi titik awal yang baik untuk memastikan visi pembangunan dapat diwujudkan dengan lebih optimal," tambahnya.



Muzamil Baharudin juga menegaskan bahwa pasca-Pilkada, saatnya semua pihak bersatu untuk membangun daerah. Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan para kontestan yang turut serta dalam Pilkada sebelumnya untuk membahas arah pembangunan Kepulauan Meranti ke depan.


"Saya ingin sampaikan bahwa saya sudah bertelepon, duduk bersama, dan ngopi dengan para calon lain. Kami sudah berbicara tentang bagaimana masa depan Kabupaten Kepulauan Meranti, bagaimana nasib masyarakat, ekonomi, serta pembangunan ke depannya. Jika kami sebagai kontestan sudah berdamai dan bersama-sama, maka seharusnya tim di bawah juga bisa meniru hal yang sama. Kalau calonnya sudah baik-baik saja, mengapa tim masih belum saling menyapa?" debutnya


Muzamil juga mengingatkan bahwa tujuan utama Pilkada adalah untuk memilih pemimpin guna membangun negeri, bukan untuk menciptakan permusuhan atau memperpanjang perselisihan.


"Pilkada bukan ajang mencari musuh, melainkan momentum menentukan pemimpin yang akan membawa perubahan bagi daerah kita. Saat ini, keadaan Meranti tidak sedang baik-baik saja, baik dari segi pemerintahan, ekonomi, maupun pembangunan. Oleh karena itu, kita butuh kekompakan dan kolaborasi agar bisa bersama-sama menata masa depan Meranti yang lebih baik," katanya.


Dengan ajakan ini, Muzamil berharap semua pihak bisa kembali bersatu dan bahu-membahu demi kemajuan Kepulauan Meranti. Sebab, membangun daerah tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi membutuhkan sinergi dari semua elemen masyarakat.


Terakhir Muzamil menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam suksesnya pelaksanaan Pilkada, terutama KPU, Bawaslu, Forkopimda, serta berbagai leading sektor yang terlibat dalam proses demokrasi tersebut.



Laporan : Nurhadi 

Iklan

iklan