Pekanbaru, Tingkap.info – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Riau kembali menunjukkan komitmennya dalam memakmurkan masjid dengan aksi nyata. Memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan 1446 H, DMI Riau menyalurkan bantuan berupa Al-Qur’an dan alat kebersihan bagi masjid dan mushalla yang menjadi mitra aktif dalam berbagai program keislaman.
Bantuan ini menyasar masjid dan mushalla yang aktif mengadakan Gerakan Subuh di Masjid (GSM) serta sering menggelar kajian bersama para da’i dan khatib yang tergabung dalam Ikatan Khotib DMI.
Komitmen Berkelanjutan dalam Memakmurkan Masjid
Tahun sebelumnya, DMI Riau telah menyalurkan 2.000 alat kebersihan masjid dan 500 paket Al-Qur'an serta mukena. Tahun ini, DMI Riau kembali melanjutkan program serupa dengan membagikan 2.000 alat kebersihan masjid dan 100 mushaf Al-Qur'an. Bantuan ini diprioritaskan bagi masjid dan mushalla yang secara konsisten berkolaborasi dalam program Khatib Jumat, majelis taklim, serta ceramah Ramadhan.
Ketua DMI Riau, Buya Mizan Asnawi, SE., Mec.Dev, menegaskan bahwa peran utama DMI tidak hanya sebatas memakmurkan masjid melalui program Imarah, Idarah, dan Riayah, tetapi juga menciptakan inovasi agar masjid semakin nyaman dan menarik bagi jamaah.
“Kami ingin masjid menjadi tempat yang bersih, nyaman, dan membuat jamaah betah. Oleh karena itu, berbagai inovasi kami lakukan, seperti Gerakan Subuh Berjamaah yang dikombinasikan dengan pembagian sayuran serta sarapan bersama jamaah setelah kajian,” ujar Buya Mizan.
Dukungan dalam Pengelolaan Masjid
Tak hanya memberikan bantuan fisik, DMI Riau juga aktif dalam peningkatan kapasitas pengurus dan jamaah masjid. Beberapa program yang rutin dilakukan antara lain pelatihan manajemen masjid, penyelenggaraan jenazah, serta pelatihan pembuatan program kegiatan dan laporan keuangan masjid.
“DMI selalu siap memberikan pendampingan kepada masjid dan mushalla yang membutuhkan, baik dalam aspek manajemen maupun program dakwah,” tambahnya.
Sebagai salah satu Dekan di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Buya Mizan berharap masjid dapat kembali menjadi pusat peradaban Islam serta sumber kebaikan bagi masyarakat.
“Masjid harus kembali menjadi episentrum peradaban, bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat aktivitas sosial, edukasi, dan kebangkitan umat,” tutupnya.
Dengan berbagai program yang terus digalakkan, DMI Riau berharap semangat kebersamaan dalam memakmurkan masjid semakin kuat dan membawa dampak positif bagi jamaah serta masyarakat luas.
Laporan : Dasuki
Editor : Sang