Pekanbaru - DPP Laskar Bumi Lancang Kuning mengaku salut dengan kinerja Kantor BPN Kampar yang segera merespon aspirasi masyarakat Riau. Salah satunya laporan DPP LBLK ke Kementerian ATR BPN Jakarta terhadap berlarutnya sengketa tanah Sunarti vs Subardi di Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kampar.
"Dapat laporan dari pak Timbalan Panglimo Dr Elviriadi, bahwa Pihak BPN Kampar sudah bergerak. Tentu patut kita apresiasi, " ucap Panglima Besar Laskar Bumi Lancang Kuning Asril Fadhil, SH kepada media ini Sabtu (22/3/25).
Pria jangkung anggota Fraksi Golkar DPRD Siak itu mengatakan DPP LBLK akan terus memantau perkembangan masyarakat Melayu Riau.
"Sebagai Pengawal negeri Melayu, kami akan terus memantau, menginventarisir dan membela nasib anak negeri Melayu ini. Saat ini Riau sedang tidak baik baik saja. Hutan dan kekayaan alam sudah diambil orang, mafia tanah merajalela, kami tak akan tinggal diam, " imbuh Asril yang populer dengan sebutan Panglimo Doyok itu.
Terpisah, Timbalan Panglimo Dr Elviriadi mengatakan siap berjuang demi keadilan rakyat kecil.
"Manusia jahil membuat makar, Allah juga membuat makar. Pasti makar Allah yang menang. Buktinya , sewaktu mediasi di BPN terekam cerita bahwa telah terjadi pemindahan tanah oleh "Koperasi Bumi Melayu" ke lokasi Sengketa karena penuh. Ini namanya "Error in Objecto" dalam bahasa hukum. Jadi pembangunan perumahannya salah lokasi. Inilah pertolongan Allah SWT , " ujar Dr Elv.
Panglimo Besar Asril Fadhil dalam waktu secepatnya akan mengkomunikasikan masalah tersebut ke Menteri ATR BPN Nusron Wahid.
"InsyaAllah, kita coba ketemu Pak Ketum Golkar Bahlil dan juga Bang Nusron. Kita satu perahu, jadi agak mudahkan. Bersama pak Doktor, insyaallah kita sounding kan, bukti dan berkas kita bawa, "pungkas anggota Komisi I DPRD Siak itu.
