Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Refleksi Milad ke-61 IMM: Merawat IMM, Merajut Indonesia Oleh Very Dwi Setiawan

JENDELA INFORMASI
Maret 14, 2025, 17:32 WIB Last Updated 2025-03-14T10:32:48Z


Pekanbaru, Tingkap.info -- Milad ke-61 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dengan tema "Merawat IMM, Merajut Indonesia" menjadi momentum strategis bagi seluruh kader untuk merenungkan kembali perjalanan panjang organisasi ini dalam dunia kemahasiswaan, keislaman, dan kebangsaan. Tema ini menggambarkan dua tanggung jawab utama IMM dalam menjaga eksistensinya sebagai organisasi mahasiswa Islam yang berlandaskan nilai-nilai intelektual dan humanitas. Merawat IMM berarti menjaga warisan perjuangan para pendahulu dan memastikan bahwa nilai-nilai keislaman, intelektualitas, serta kepedulian sosial tetap terpelihara dan berkembang. Merajut Indonesia menegaskan komitmen IMM dalam turut serta membangun bangsa dengan kontribusi nyata di berbagai sektor, khususnya pendidikan, ekonomi, dan teknologi.


Sebagai organisasi kader, IMM harus mampu memastikan bahwa setiap pergerakannya tetap selaras dengan dinamika perkembangan Indonesia. Dalam bidang pendidikan, IMM memiliki tanggung jawab untuk mencetak generasi intelektual yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki moralitas tinggi. Di era digital saat ini, literasi teknologi menjadi suatu keharusan bagi mahasiswa, dan IMM harus mengambil peran aktif dalam mendorong penguasaan keterampilan digital serta inovasi berbasis teknologi pendidikan. Program-program seperti pelatihan literasi digital, pembelajaran berbasis teknologi, serta penguatan budaya riset di kalangan mahasiswa dapat menjadi salah satu langkah konkret untuk mewujudkan pendidikan yang lebih maju dan inklusif.


Di sektor ekonomi, IMM juga diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam mendorong kemandirian ekonomi umat. Era ekonomi digital telah membuka peluang besar bagi generasi muda untuk berwirausaha berbasis teknologi. IMM harus menjadi wadah yang membina para kadernya agar memiliki jiwa kewirausahaan yang berbasis nilai-nilai Islam, seperti ekonomi syariah dan bisnis sosial. Program-program seperti inkubasi bisnis, pendampingan UMKM, serta penguatan ekosistem ekonomi kreatif harus menjadi bagian dari agenda besar IMM dalam memperkuat ketahanan ekonomi bangsa. Dengan demikian, IMM tidak hanya berperan dalam aspek akademik tetapi juga dalam menciptakan generasi yang mampu mandiri secara ekonomi dan memberikan manfaat bagi masyarakat.


Selain pendidikan dan ekonomi, bidang teknologi juga menjadi aspek yang harus diperhatikan IMM dalam merajut masa depan Indonesia. Di era Revolusi Industri 4.0 dan transformasi digital, penguasaan teknologi menjadi faktor utama dalam kemajuan bangsa. IMM harus mendorong kader-kadernya untuk menguasai keterampilan berbasis teknologi, seperti artificial intelligence, big data, dan Internet of Things (IoT). Mahasiswa yang tergabung dalam IMM harus menjadi pelopor inovasi teknologi yang tidak hanya memberikan dampak ekonomi tetapi juga mampu menyelesaikan permasalahan sosial. Dengan demikian, IMM tidak hanya menjadi organisasi yang bergerak di ranah intelektual, tetapi juga sebagai motor penggerak dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis nilai-nilai Islam.


Momentum Milad ke-61 ini juga menjadi refleksi bagi IMM dalam memperkuat budaya kepemimpinan yang berintegritas. Indonesia membutuhkan pemimpin masa depan yang memiliki visi besar dan mampu membawa perubahan bagi masyarakat. IMM harus memastikan bahwa kaderisasinya mampu mencetak pemimpin yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual tetapi juga spiritual dan emosional. Kepemimpinan berbasis nilai-nilai Islam yang berkemajuan harus terus dikembangkan agar IMM dapat menghasilkan pemimpin yang amanah, berorientasi pada keadilan sosial, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap umat dan bangsa.


Di sisi lain, Merajut Indonesia bukan hanya sekadar slogan, tetapi harus diwujudkan dalam langkah konkret dalam kehidupan sosial dan kebangsaan. IMM harus terus aktif dalam membangun harmoni sosial, mengurangi kesenjangan sosial, serta berperan dalam menyuarakan kepentingan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, IMM harus menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai elemen masyarakat dalam menciptakan bangsa yang lebih maju dan berkeadaban. Mahasiswa yang tergabung dalam IMM harus menjadi agen perubahan yang tidak hanya berbicara di forum akademik, tetapi juga bergerak nyata dalam aksi-aksi sosial yang berdampak bagi masyarakat luas.


Dengan usia yang telah mencapai 61 tahun, IMM memiliki tanggung jawab besar untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa meninggalkan identitas perjuangannya. IMM harus menjadi kekuatan strategis yang mampu membawa perubahan di berbagai sektor dan memastikan bahwa perjuangannya selaras dengan kepentingan bangsa. Oleh karena itu, peringatan Milad ke-61 ini harus menjadi momentum bagi seluruh kader untuk semakin memperkuat peran IMM dalam merawat nilai-nilai perjuangan dan merajut Indonesia yang lebih maju dan berkeadilan. 


Penulis : Very Dwi Setiawan Kabid RPK DPD IMM Riau

Laporan : Zami

Iklan

iklan