Pekanbaru, Tingkap.info – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kembali akan menggelar agenda besar nasional, yaitu Kongres ke-34 yang akan diselenggarakan di Kota Pekanbaru, Riau. Dalam persiapan menuju perhelatan akbar tersebut, Pengurus Besar HMI secara resmi telah menetapkan susunan panitia nasional melalui Surat Keputusan Nomor: 95/A/KPTS/10/1446 tentang Struktur Steering Committee, Majelis Pekerja, dan Panitia Nasional Kongres XXXIV PB HMI Periode 1444–1446 H / 2023–2025 M.
Salah satu keputusan penting dalam SK tersebut adalah penunjukan Gopinda Aditya Putra sebagai Ketua Panitia Nasional Kongres ke-34 HMI. Selain menjabat sebagai Ketua Panitia Nasional, Gopinda juga merupakan Ketua HMI Badko Sumbagtera (Sumatera Bagian Tengah dan Utara) yang meliputi beberapa provinsi strategis di wilayah Sumatera.
Gopinda menyatakan komitmennya untuk mensukseskan Kongres HMI ke-34 ini sebagai ajang konsolidasi nasional kader HMI dari seluruh Indonesia. Menurutnya, kongres bukan hanya menjadi forum musyawarah tertinggi organisasi, tetapi juga merupakan momentum penting dalam merumuskan arah gerak organisasi dan kontribusi terhadap bangsa.
"Kami siap memastikan Kongres ke-34 ini berjalan secara inklusif, demokratis, dan menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang membawa kemajuan bagi HMI dan Indonesia. Ini momentum konsolidasi nasional yang tidak boleh kita sia-siakan," ujar Gopinda, Rabu (16/04/2025).
Ia juga menekankan pentingnya kerja kolektif seluruh elemen kepanitiaan dan kader di seluruh Indonesia untuk menyukseskan agenda ini. Mulai dari aspek teknis pelaksanaan hingga substansi materi persidangan, semua akan dirancang sebaik mungkin untuk memastikan kongres berjalan dengan lancar dan produktif.
Dengan pelaksanaan kongres yang tinggal menghitung bulan, seluruh kader HMI di daerah turut menyatakan kesiapan mereka menyambut para peserta dari seluruh penjuru tanah air. Pekanbaru dipastikan menjadi saksi sejarah penting dalam perjalanan panjang organisasi mahasiswa tertua dan terbesar di Indonesia ini.
Kongres ke-34 HMI di Pekanbaru ini diharapkan menjadi tonggak perubahan positif bagi organisasi dan membawa semangat baru dalam mengawal cita-cita keislaman dan keindonesiaan.