Pelalawan, Tingkap.info — Mahasiswa dan sejumlah warga Desa Lubuk Mandian Gajah Kecematan Bunut menyuarakan keluhan terkait kondisi jalan penghubung antar dusun yang rusak dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Jalan penghubung yang menjadi akses vital bagi kegiatan warga sehari-hari, untuk mobilisasi warga dari dusun ke dusun, mengalami kerusakan parah di beberapa titik. Lumpur, genangan air, serta jalan yang licin dan berlubang menjadi tantangan utama yang dikeluhkan, (13/04/2025).
Mahasiswa dan warga di Desa Lubuk Mandian Gajah menyampaikan aspirasi kepada pemerintah desa agar segera memperhatikan kondisi jalan penghubung antar dusun yang rusak dan sulit dilalui.
Irud Dirmansyah salah satu mahasiswa Desa Lubuk Mandian gajah menyuarakan keprihatinan terhadap aksesibilitas masyarakat antar dusun yang terganggu akibat jalan yang berlubang, licin saat hujan, dan minim penerangan Terutama jalan akses dari desa ke dusun sungai durian.
Kondisi ini tidak hanya menghambat aktivitas warga, tetapi juga membahayakan keselamatan, terutama bagi anak-anak sekolah dan lansia.
"Saya melihat langsung bagaimana warga kesulitan melintasi jalan rusak hanya untuk beraktivitas sehari hari. Ini bukan sekadar soal kenyamanan, tapi soal kebutuhan dasar Masyarakat, dan saya tegaskan kepada Kepala Desa Lubuk Mandian Gajah untuk segera di perbaiki jangan ada indikasi berlama lama hanya sekedar ucapan belaka, dan saya menyampaikan diduga warga sudah menyumbang uang kepada Kepala Desa untuk segera perbaikan jalan namun sampai hari ini belum ada di lakukan perbaikan jalan Dusun Sungai Durian Desa Lubuk Mandian Gajah," ujar Irud Dirmansyah.
Irud meminta Kepala Desa Lubuk Mandian Gajah untuk menjadikan perbaikan jalan antar dusun sebagai prioritas pembangunan desa ke depan, baik melalui dana desa maupun kerja sama dengan pihak terkait.
Mahasiswa berharap aspirasi ini dapat mendorong perubahan nyata agar konektivitas antar dusun semakin baik dan kehidupan masyarakat desa bisa berjalan lebih lancar.
Laporan : Gi
