Pemberdayaan Keluarga Melalui Pelatihan Pijat Laktasi: Upaya Nyata Cegah Stunting Oleh Pariqa Annisa dan Lita Nafratilova Dosen Fakultas MIPA dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau
Pekanbaru, Tingkap.info -- Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan serius di Indonesia, terutama pada anak usia dini. Salah satu kunci utama untuk mencegahnya adalah dengan memastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi terbaik sejak awal kehidupan, salah satunya melalui pemberian ASI eksklusif. Namun, tidak semua ibu mampu menyusui dengan optimal karena berbagai tantangan, baik fisik maupun psikologis.
Menjawab tantangan tersebut, Program Studi Kebidanan Universitas Muhammadiyah Riau menginisiasi kegiatan pemberdayaan keluarga dengan fokus pada pelatihan pijat laktasi, yakni teknik sederhana namun efektif untuk meningkatkan produksi ASI, mengurangi stres ibu, serta memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi.
Kegiatan ini berlangsung di Perumahan Garuda Sakti RT 01/RW 05, melibatkan lima keluarga yang memiliki bayi berusia di bawah 12 bulan. Pendekatan yang digunakan bersifat edukatif dan partisipatif, mendorong keterlibatan langsung anggota keluarga seperti suami dan ibu mertua dalam proses pelatihan.
Sesi pertama dimulai dengan penyuluhan mengenai pentingnya ASI eksklusif dalam dua tahun pertama kehidupan bayi dan manfaat besar pijat laktasi bagi kelancaran menyusui. Selanjutnya, peserta diajak mempraktikkan langsung teknik pijat laktasi dengan bimbingan para fasilitator. Pre-test dan post-test diberikan untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta.
Hasilnya sangat menggembirakan—rata-rata peningkatan pengetahuan peserta mencapai 44% setelah mengikuti rangkaian kegiatan. Data ini menegaskan bahwa edukasi yang tepat dapat mendorong perubahan pengetahuan dan keterampilan keluarga secara signifikan.
Pijat laktasi bukan hanya sekadar teknik memijat, tetapi merupakan sarana efektif untuk memastikan bayi mendapatkan ASI secara optimal, yang pada akhirnya menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan stunting. Lebih dari itu, kegiatan ini juga memperkuat peran aktif keluarga dalam mendampingi ibu menyusui.
Secara keseluruhan, program ini menunjukkan bahwa pemberdayaan keluarga melalui pelatihan pijat laktasi adalah langkah nyata yang berdampak positif. Dengan meningkatnya pemahaman dan dukungan keluarga, ibu akan lebih percaya diri dan mampu memberikan ASI eksklusif secara optimal. Hal ini menjadi kontribusi penting dalam menciptakan generasi masa depan yang sehat dan bebas stunting.
Dengan meningkatnya pengetahuan keluarga, diharapkan akan ada dukungan yang lebih baik bagi ibu dalam memberikan ASI eksklusif, yang merupakan langkah penting dalam mencegah stunting dan mendukung tumbuh kembang bayi yang optimal. Program ini juga menjadi bukti pentingnya edukasi keluarga dalam upaya pencegahan masalah kesehatan global seperti stunting.
Laporan : Zunur